Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu merasa takut ketika berada di tempat gelap?
Kebanyakan anak-anak juga mengalami takut ketika berada di tempat gelap dan sepi.
Anak-anak lebih suka bermain ketika siang dan terang, bersama dengan teman-teman.
Sebaliknya, semakin beranjak dewasa seorang manusia, ia akan semakin bisa menghadapi ketakutannya dan tidak lagi khawatir gelap.
Baca Juga: Mengapa Kita Ingin Langsung Menggaruk Ketika Merasa Gatal? Ternyata Ini Alasan Ilmiahnya
Mengapa bisa begitu, ya? Kira-kira apa alasan dan penjelasan ilmiahnya?
Melansir dari laman National Geographic, mari cari tahu alasannya bersama!
Diturunkan dari Nenek Moyang Manusia
Manusia terus berkembang dan mengalami evolusi, oleh karena itu ada manusia purba dan ada manusia modern.
Manusia purba disebut sebagai nenek moyang manusia modern, mereka yang pertama kali menemukan ilmu dasar yang kita pelajari hari ini.
Begitu juga dengan rasa takut. Rasa takut ternyata sudah diajarkan oleh nenek moyang kita zaman dahulu.
Ketakutan kita akan gelap merupakan sifat evolusi yang dilakukan nenek moyang untuk bertahan dari predator.
Apa itu sifat evolusi? Evolusi adalah perubahan yang dilakukan secara perlahan-lahan, atau sedikit demi sedikit.
Sikap Waspada Membentuk Rasa Takut
Pada masa purba, manusia hanya memiliki api dan benda-benda langit sebagai alat penerang di malam hari.
Dengan keadaan tersebut, manusia harus bisa berjaga-jaga terhadap hewan buas dan bahaya lain yang bisa ditemukan di dalam gelap.
Baca Juga: Pantas Mata Selalu Langsung Terpejam Ketika Bersin, Ini Alasan Ilmiahnya
Seperti yang kita tahu, sebagian besar hewan-hewan predator karnivora lebih suka berburu ketika malam.
Karena itu, nenek moyang manusia sudah membentuk rasa waspada di dalam dirinya setiap malam dan gelap.
Takut pada kegelapan, sebenarnya merupakan ketakutan pada hal yang tak kita ketahui.
Kita hanya terus berimajinasi tentang hal-hal yang belum tentu ada di dalam kegelapan.
Seperti manusia purba yang berjaga-jaga akan datangnya hewan buas, seperti itulah kita merasakan ketakutan yang sama ketika gelap.
Cara Kerja Otak Ketika Gelap
Ketika tiba-tiba mati lampu, imajinasi di dalam otak kita semakin berkembang.
Oleh karena itu, muncullah pikiran-pikiran yang membuat kita merasa takut dan cemas.
Dan ketika kecemasan tersebut meningkat, otak akan mengendalikan indra visual dan pendengaran kita menjadi lebih aktif.
Artinya, apapun yang kita lihat dan kita dengarkan ketika gelap akan terasa lebih jelas.
Baca Juga: Berbeda dengan Planet Saturnus, Mengapa Planet Bumi Tidak Memiliki Cincin?
Bagian pada otak yang bernama amigdala, berfungsi untuk mengatur perasaan takut yang kita rasakan.
Amigdala pada anak-anak belum berkembang dengan baik, sehingga kita lebih sering merasa takut.
Sedangkan pada usia menuju dua belas tahun, amigdala dan otak depan semakin terhubung sehingga dapat mengelola rasa takut.
Nah, itulah alasan mengapa kita lebih mudah takut terhadap gelap ketika anak-anak daripada orang dewasa.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR