Pada proses memasak, pizza Italia akan dimasak hingga ujung-ujungnya mengembang dan bagian bawahnya berwarna cokelat keemasan.
Sehingga tekstur pizza ini menjadi ringan dan renyah.
Jenis pizza ini pun akan paling pas dimakan dalam kondisi hangat, sehingga bagian pinggir pizza masih bertekstur renyah.
Baca Juga: Resep Hot Dog Ayam Ini Cocok Dijadikan Sebagai Menu Sarapan, yuk, Coba Buat di Rumah!
Pizza Amerika
Jika pizza Italia memiliki tekstur kulit atau roti tipis, maka pizza Amerika berkebalikan dari itu.
Tekstur kulit atau roti pada pizza Amerika cenderung lebih tebal dan padat.
Lalu, pada pizza Amerika memiliki lebih banyak varian topping.
Namun, mereka tetap menyertakan saus tomat dan keju pada setiap pizza.
Selain itu, pizza Amerika juga memiliki sedikit rasa manis yang tidak dominan.
Menurut sejarah, rasa manis tersebut muncul pada abad ke-20.
Saat itu toko pizza pertama kali buka di Amerika dan menggunakan saus tomat sebagai topping.
Karena tomat memiliki rasa asam yang tinggi, maka sang koki menambahkan gula untuk menyeimbangkan rasa.
Dari itu, Amerika memiliki pizza dengan rasa tidak terlalu asam dan manis.
Nah, itu tadi sejarah dari pizza yang sudah ada sejak berabad-abad.
Bahkan, pizza tersebar di berbagai daerah dan mengalami banyak perubahan seperti pizza Amerika.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Grid.ID |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR