Bobo.id - Teman-teman pernah mendengar cerita tentang vampir yang hidup dengan mengisap darah?
Tokoh ini banyak dikisahkan pada beragam cerita dongeng.
Bahkan hingga kini, cerita tentang vampir juga dijadikan dalam beragam buku cerita, film, hingga komik.
Tokoh vampir itu digambarkan sebagai sosok yang imortal atau tidak bisa mati.
Selain itu, vampir juga identik dengan kebiasaan mengisap darah manusia dan takut pada matahari.
Bahkan dalam beberapa cerita, vampir digambarkan tiggal dalam sebuah istana besar seorang diri.
Lalu apakah vampir ini benar ada?
Kisah vampir ini memang sudah menjadi cerita rakyat yang berkembang sejak ratusan tahun lalu.
Selain itu, tokoh vampir ini juga dianggap mirip dengan tokoh penguasa zaman dulu.
Berikut fakta tentang munculnya cerita vampir.
1. Mirip Tokoh Vlad the Impaler
Banyak orang menyebut bahwa vampir merupakan raja di Kerajaan Wallachia atau sekarang lebih dikenal dengan nama Rumania.
Ia adalah Vlad Tepes yang diperkirakan lahir pada 1428 hingga 1431, di Transylvania.
Vlad adalah keturunan bangsawan dan ayahnya adalah Vlad II Dracul.
Vlad Tepes ini dikenal dengan julukan Vlad the Imparel atau Vlad Sang Penyula.
Julukan itu didapat karena bentuk balas dendam yang dilakukan Vlad untuk ayahnya sangat kejam.
Bahkan ada 100 ribu orang yang menjadi korban dari kekejaman Vlad.
Baca Juga: Dongeng Anak: Raja yang Khawatir Tentang Kotanya #MendongenguntukCerdas
2. Cerita Rakyat Ratusan Tahun Lalu
Selain tokoh Vald, sebenarnya kisah vampir sudah ada sejark ratuan tahun lalu.
Vampir disebut sebagai seorang moster yang menghisap darah dan menjadi cerita rakyat selama 800 tahun.
Cerita rakyat terus berkembang hingga muncul ketakutan pada masyarakat hingga melakukan banyak ritual, termasuk menggunakan rangkaian bawang putih.
3. Berkaitan dengan Penyakit Pellagra
Dari cerita rakyat tersebut, muncul salah tafsir terhadap sebuah penyakit bernama pellagra.
Penyakit pellagra ini membuat orang yang sakit terlihat seperti gambaran vampir pada cerita rakyat.
Orang yang mengalami sakit pellagra akan mengalami sensitif terhadap sinar matahari, selain itu kulit juga akan terlihat mengkilat dengan beberapa area bersisik.
Bahkan orang yang mengalami penyakit ini akan mengalami sulit tidur atau insomnia, kecemasan, mulut bengkak, dan lindah berwarna merah terang.
Gejala penyakit ini sering disalah artikan sebagai salah satu vampir.
Baca Juga: Jadi Kendaraan Pangeran di Negeri Dongeng, Ini 3 Ras Kuda Termahal di Dunia #MendongenguntukCerdas
Orang yang meninggal karena penyakit tersebut, sering kali mengalami dekomposisi mayat dengan gas yang membengkak sehingga tubuh mengalirkan darah dari mulut.
Peristiwa ini membuat banyak warga makin yakin bahwa mayat telah hidup kembali.
Sehingga muncullah banyak ritual di beberapa pemakaman.
Namun pada tahun 1755, permaisuri Austria mengirim dokter untuk melakukan penelitian tentang isu vampir tersebut.
Hal itu dilakukan untuk menepis rumor soal vampir dengan ilmu pengetahuan.
Berkat hal itu, kepanikan tentang vampir mereda.
Tapi cerita vampir terus berkembang menjadi film, buku, dan cerita lainnya.
Nah, itu tadi tiga fakta tentang kebenarana cerita vampir.
Ternyata tokoh vampir hanya cerita rakyat yang menggambarkan kekejaman rajam pada zaman dulu.
Dengan banyak membaca, teman-teman bisa memperoleh banyak informasi menarik seperti kisah vampir ini.
#MendogenguntukCerdas
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR