Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu melihat kucing-kucing besar di kebun binatang?
Kucing yang kita kenal berada di sekitar kita, mengeong, dan suka dielus kepalanya, berbeda dengan kucing yang ada di alam liar.
Apakah kamu tahu spesies kucing-kucing terbesar di alam liar yang buas dan gagah? Yuk, temukan fakta uniknya dari sini!
Baca Juga: Ternyata Termasuk Hewan Kuno, Ini 5 Fakta Unik Kecoak Terbang yang Banyak Ditakuti
1. Singa
Siapa yang tidak kenal dengan singa, si raja hutan yang suara aumannya terdengar begitu lantang.
Ternyata singa masih satu keluarga dengan kucing, lo, teman-teman.
Nama ilmiah singa yaitu Panthera leo. Menurut klasifikasinya, singa termasuk ke dalam keluarga Felidae, yang merupakan kelompok kucing.
Singa dikenal sebagai kucing terbesar nomor dua di dunia. Tubuhnya sepanjang 1,3 hingga 2 meter, sedangkan ekornya bisa sepanjang 1 meter.
Dengan tubuh panjang tersebut, berat singa paling besar bisa mencapai 500 pon, atau 226,7 kilogram!
Singa adalah hewan karnivora, mereka memakan dan memangsa daging hewan lainnya.
Singa yang kamu kenal memiliki surai panjang dan tubuh lebih besar adalah singa jantan, sedangkan yang tidak punya surai adalah singa betina.
Saat ini, singa masih bisa ditemukan di alam liar di negara Afrika sub-Sahara, seperti Botswana, Tanzania, dan Republik Afrika Tengah.
2. Harimau
Nah, kalau harimau yang dikenal dengan nama ilmiah Panthera tigris ini merupakan spesies kucing paling besar di alam liar.
Kucing terbesar di Bumi ini memiliki ciri khas yaitu motif loreng pada tubuhnya.
Sedangkan ukurannya dianggap besar karena ukuran tubuhnya sepanjang tiga meter dan beratnya bisa mencapai 300 kilogram.
Data tersebut dilansir dari World Wildlife Fund (WWF).
Harimau juga termasuk hewan karnivora yang suka berburu di malam hari, agar tidak mudah terlihat oleh mangsanya.
Harimau bisa memakan daging sebanyak 27 kilogram atau lebih dalam waktu satu malam.
Baca Juga: Baru Tahu! Ternyata Serangga Bisa Mencium Bau Menggunakan Sayapnya, Ini Fakta Alat Indra Serangga
Jika singa suka bersosialisasi dan hidup berkelompok, harimau lebih suka menghabiskan waktunya berjauhan dengan harimau lain.
Mereka saling menghormati wilayah masing-masing harimau.
Cara harimau menandai wilayahnya yaitu dengan menggores batang pohon atau buang air kecil di sekitarnya.
Seekor harimau juga kuat melakukan perjalanan jauh dalam jangka waktu yang lama untuk mendapatkan makanan dan pasangan.
Seekor harimau di India diketahui telah melakukan perjalanan sejauh 1.300 km dalam waktu lima bulan.
3. Jaguar
Berbeda dengan singa dan harimau, inilah jaguar, si kucing besar yang dianggap sebagai kucing terbesar di benua Amerika.
Namun, jika diurutkan menurut ukuran kucing terbesar di dunia, jaguar menduduki posisi nomor tiga setelah singa.
Jaguar memiliki nama ilmiah Panthera onca, dan sering ditemukan di Amerika Utara, Tengah, dan Selatan.
Tetapi sebagian besar tinggal di hutan hujan Amazon, menurut IUCN.
Baca Juga: Benarkah Kelelawar Tidak Bisa Melihat dengan Baik? Inilah Mitos dan Fakta Seputar Kelelawar
Jika kamu perhatikan, motif bulu yang dimiliki jaguar sekilas seperti macan tutul, namun sebenarnya berbeda, lo.
Motif bulu jaguar memiliki motif unik, yang terdiri dari tiga warna, yaitu cokelat tua yang dikelilingi bintik hitam, dengan latar cokelat muda.
Jaguar bisa tumbuh sepanjang 1,5 hingga 1,8 meter jika diukur tanpa ekornya, atau hingga 9 kaki atau 2,7 meter dengan ekornya.
Beratnya bisa mencapai hampir 158 kilogram, mereka karnivora yang suka memakan daging rusa, tapir, hingga buaya berukuran kecil.
Nah, itulah tiga kucing terbesar di dunia yang tinggal di alam liar, teman-teman.
Bagi pemilik kucing, bukankah kita merasa bangga telah memelihara saudara singa, harimau, dan jaguar? Namun dalam ukuran yang lebih kecil, hihi.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR