Bobo.id - Diabetes adalah penyakit yang bisa disebabkan karena pola hidup.
Penyakit ini pun bisa menyerang semua orang, dari anak-anak hingga orang dewasa, lo.
Ada banyak hal-hal sederhana yang mungkin sering teman-teman lakukan dan tanpa sadar menjadi penyebab diabetes.
Mungkin kebiasaan menyambut pagi dengan teh manis atau camilan sore berupa gorengan adalah hal yang nikmat.
Baca Juga: Ternyata Bukan Cuma Buahnya yang Bisa Dimakan, Ini 4 Manfaat Mengonsumsi Jantung Pisang untuk Tubuh
Tapi sebaiknya mulai kurangi kebiasaan tersebut, karena bisa berbahaya untuk kesehatan.
Berikut beberapa hal sederhana yang sering disepelekan dan menjadi penyebab diabetes.
1. Obat Kumur
Mungkin teman-teman sering disarankan untuk menggunakan obat kumur sebagai pembersih mulut dan gigi.
Tapi ternyata cairan ini bisa cukup berbahaya, lo.
Obat kumur yang digunakan tanpa resep dokter memiliki potensi 50 persen menimbulkan diabetes.
Mungkin terdengar aneh, karena obat kumur tidak ditelan.
Hampir semua obat kumur memiliki fungsi untuk menghilangkan bakteri buruk dan baik.
Sedangkan bakteri baik dalam mulut diperlukan dalam pembentukan insulin.
Bila jumlah bakteri tersebut berkurang, tubuh akan kesulitan membentuk insulin yang berperan menjaga kadar gula dalam darah.
Karena itu, sebaiknya teman-teman melakukan konsultasi pada dokter sebelum menggunakan obat kumur.
Baca Juga: Bikin Jantung dan Mata Sehat, Ini Sederet Manfaat Daun Kelor yang Dijuluki sebagai Makanan Super
2. Makan Gorengan
Teman-teman mungkin tidak akan cukup makan satu gorengan.
Terlalu banyak makan gorengan merupakan kebiasaan yang tidak baik untuk tubuh.
Gorengan adalah salah satu penyebab munculnya penyakit degeneratif, seperti kardiovaskular, diabetes militus, dan stroke.
Karena itu, batasi jumlah gorengan yang dimakan dalam sehari.
Teman-teman juga bisa mengurangi resiko buruk dari gorengan, dengan membuatnya sendiri di rumah menggunakan bahan yang lebih sehat.
3. Makan Camilan
Kebiasaan lain yang sebabkan diabetes adalah makan camilan atau nyemil.
Mungkin, teman-teman mengira bahwa mengurangi makan siang dan malam bisa terhindar dari obesitas.
Hal itu bisa terjadi jika, teman-teman juga mengurangi makan camilan.
Camilan keripik, biskuit, atau berbagai kue manis bisa meningkatkan gula darah dengan cepat.
Karena itu, teman-teman bisa mengganti menu camilan dengan buah-buahan.
Makan buah bisa membantu mengganjal rasa lapar dengan rasa yang enak.
4. Teh Manis
Teh manis bisa dengan mudah teman-teman temukan di semua tempat makan.
Di Indonesia, teh adalah minuman yang banyak disajikan dalam berbagai acara dan di semua tempat makan.
Teh adalah minuman yang sehat, namun penyajian dengan banyak gula bukanlah pilihan yang tepat.
Dalam segelas teh manis, teman-teman bisa mendapatkan sebanyak 250-300 kalori.
Sedangkan dalam satu hari orang dewasan harus mendapatkan 1.900 kalori.
Bila dari teh manis sudah mendapatkan kalori sebanyak 300, teman-teman akan kelebihan kalori dari makanan dan minuman lain yang dikonsumsi.
Karena itu, teman-teman bisa mulai mengurangi kadar gula dalam teh, atau mengurangi jumlah teh yang diminum.
Teman-teman juga harus memperbanyak jumlah air putih yang diminum.
Baca Juga: Jangan Lupa Lakukan Peregangan, Ini 5 Penyakit yang Bisa Muncul Akibat Duduk Terlalu Lama
5. Kurang Tidur
Hal sepele lainnya adalah kurang tidur, yang bisa menyebabkan metabolisme tubuh jadi terganggu.
Kondisi tubuh yang kurang istirahat akan mneyebabkan kemampuan tubuh memproses glukosa dalam darah menurun.
Sehingga risiko diabetes akan semakin tinggi dan selera makan menjadi meningkat.
Kondisi ini akan membuat teman-teman makan makanan berkalori tinggi terlalu banyak dan bisa meningkatkan kadar gula darah.
Nah, itu tadi lima hal sederhana yang sering dilakukan dan menjadi penyebab diabetes muncul.
Mulai sekarag perhatikan lagi berbagai kebiasan yang dilakukan.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Halodoc.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR