Bobo.id - Anak-anak dan permainan game adalah dua hal yang sulit dipisahkan.
Ya, kebanyakan usia anak-anak belajar mengenai banyak hal dan lingkungan karena bermain.
Namun, masih banyak orang menganggap bermain game berdampak buruk pada anak-anak.
Sebenarnya bermain game, gadget, atau menonton televisi yang berlebihan memang dapat berdampak buruk untuk mata dan daya tahan tubuh.
Ini terjadi bila kita tidak bisa membatasi waktu bermain, hingga lupa untuk belajar, berolahraga, dan melakukan kegiatan lain.
Namun, selama kita bisa membedakan kapan waktu main game dan kapan istirahat, game tidak sepenuhnya berdampak buruk.
Dilansir dari Science Alert, ternyata ada beberapa manfaat bagi otak yang bisa kita dapatkan ketika bermain game.
Baca Juga: Mengapa Kita Bisa Memilih Lagu yang Nyaman Didengar? Ternyata Inilah yang Terjadi di Otak
1. Meningkatkan Kapasitas Memori
Berdasarkan The Journal of Neuroscience tahun 2015, peneliti dari Universoty of California melakukan penelitian kepada 69 orang yang terbagi dalam 3 golongan.
Satu golongan bermain game tiga dimensi, satu yang lain bermain game 2 dimensi, dan yang terakhir tidak bermain game sama sekali.
Penelitian ini dilakukan selama dua minggu untuk mendapatkan hasil dan pengaruh game 3 dimensi terhadap otak.
Hasil penelitiannya menunjukkan, orang-orang yang bermain game tiga dimensi mengalami kemajuan dan peningkatan memori daripada yang tidak bermain game.
2. Membuat Lebih Pintar
Bagaimana bisa bermain game bisa membuat kita lebih pintar?
Penelitian yang ditulis di PLoS One tahun 2013, menyatakan bahwa orang yang senang bermain game mengalami peningkatan fungsi kognitif pada otak.
Fungsi kognitif pada otak adalah cara otak menyimpan dan memproses informasi dari luar.
Contoh fungsi kognitif pada otak misalnya, kita bisa menerima pelajaran dengan mudah, mengerti topik pembacaraan denagn mudah, dan mengingatnya.
Selain itu, bermain game juga membantu anak dengan disleksia lebih mudah mengenal huruf dan membaca.
Penelitian ini sudah dilakukan pada tahun 2013, bahwa game dapat membantu anak dengan disleksia yang berusia 7 hingga 13 tahun.
Mereka justru bisa membaca lebih cepat tanpa kehilangan keselarasan bunyi yang akurat.
Diketahui cara ini juga lebih mudah diajarkan kepada anak, daripada kegiatan belajar membaca secara tradisional.
Meningkatkan Materi Otak
Para peneliti dari Max Plank Institute, Jerman, menulis sebuah studi penelitian tahun 2014 mengenai pengaruh game untuk otak.
Hasilnya menakjubkan!
Bermain game dapat meningkatkan kemampuan otak untuk membentuk memori, merencanakan sesuatu, dan meningkatkan kemampuan motorik halus.
Baca Juga: Tetap Sibuk Meskipun Kita Tertidur, Ternyata Begini Cara Kerja Otak Manusia
Kemampuan motorik halus bisa dilatih misalnya dengan menulis, menggambar, dan sebagainya.
Nah, seperti itulah manfaat bermain game yang sudah diteliti para ilmuwan dari seluruh dunia.
Namun, harus selalu diingat ya, jika ingin bermain game sebaiknya tugas sekolah dan tugas membantu orang tua diselesaikan dahulu.
Sehingga waktu bermain game tidak mengganggu dan merugikan orang lain.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR