Bobo.id - Biskuit kerap dijadikan sebagai teman minum teh atau sekadar kudapan ringan.
Dengan tekstur yang renyah dan tak terlalu mengenyangkan, makanan ini memang pas untuk camilan.
Cita rasanya pun beragam, dari yang manis hingga asin.
Pastinya, teman-teman juga sangat menyukai biskuit sebagai camilan di saat santai atau teman belajar, kan?
Jika begitu, pernahkah teman-teman memperhatikan hal berikut ini.
Bila diperhatikan, apapun merknya, semua biskuit atau cracker punya satu kesamaan.
Yakni punya lubang-lubang kecil di permukaannya.
Jumlahnya pun berbeda-beda, tergantung dari ukuran sajiannya.
Kira-kira, apa fungsi dari lubang kecil di biskuit tersebut ya?
Fungsi Lubang-Lubang Kecil pada Biskuit
Eits, ternyata fungsi lubang-lubang kecil bukan hanya sebagai hiasan saja, lo.
Lubang-lubang pada permukaan biskuit itu berfungsi sebagai 'ventilasi' pada adonan.
Lubang-lubang pada permukaan biskuit dan cracker ini membantu adonan terpanggang dengan tepat.
Sebab, banyak gelembung udara yang terperangkap di dalam adonan saat proses pengulenan dan persiapan.
Agar biskuit tidak hancur saat dipanggang, gelembung udara dalam adonan harus dikeluarkan.
Caranya adalah dengan melubangi permukaan biskuit.
Baca Juga: Banyak Orang Lebih Suka Makan Biskuit yang Dicelupkan ke Susu, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Proses ini akan mengurangi kadar gelembung udara dan memastikan biskuit serta cracker punya permukaan rata, halus, dan renyah.
Mark Greenwell, manajer tim di pabrik Pladis di Carlise juga menjelaskan, tanpa adanya lubang, uap dalam adonan akan mengembang dan merusak bentuk dari biskuit.
"Penambahan lubang dilakukan untuk mengeluarkan uap dalam biskuit dan menghasilkan tekstur yang tepat", ungkapnya seperti dikutip dari The Independent.
Itulah fungsi penambahan lubang-lubang kecil pada biskuit yang ternyata berguna sekali untuk mempertahankan bentuk biskuit dan cita rasa biskuit.
Maka tidak heran ya kalau produk biskuit dan crackers yang kita makan selalu rapi dan renyah.
Meski demikian, ada satu jenis biskuit yang justru tak perlu dilubangi, lo.
Biskuit yang tak perlu dilubangi adalah kue jahe, camilan khas hari Natal.
Baca Juga: Asal Mula dan Resep Kue Jahe atau Gingerbread Man Biscuit yang Ikonik
Saat kue jahe dipanggang, suhu panas akan terjebak dalam adonan bersama uap.
Kondisi ini akan membuat gula dalam adonan mencair atau membentuk karamel.
Tekstur gula akan berubah seperti kaca, dan itu menjadikan ciri khas tersendiri pada kue jahe.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | The Independent |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR