Bobo.id - Ada banyak hiasan saat perayaan Natal, salah satunya adalah kaus kaki berwarna merah atau hijau.
Di wilayah Eropa atau rumah dengan perapian, kaus kaki ini akan dipajang tepat di dekat perapian.
Tempat itu juga biasanya menjadi ruangan berkumpul dengan keluarga dan tempat pohon Natal dihias.
Ada banyak hiasan dan ornamen saat Natal tiba, tiap ornamen pun muncul bukan tanpa alasan.
Seperti kaus kaki yang dipajang di atas perapian memiliki alasan hingga terus dilakukan.
Baca Juga: Jadi Ikon Perayaan Natal, Bagaimana Sejarah Dikenalnya Sinterklas?
Alasan penggunaan kaus kaki sebagai ornamen memang terlihat unik, namun ada beberapa legenda yang melatarbelakangi.
Walau tidak diketahu pasti legenda mana yang benar, namun ornamen ini tetap dipajang dan dihias sangat cantik.
Berikut akan dijelaskan tiga kisah di balik pemasangan kaus kaki di atas perapian.
1. Tradisi Skandinavia
Tradisi menggantung kaus kaki saat perayaan Natal ini disebut sudah ada sebelum agama Kristen berkembang.
Budaya menggantung kaus kaki ini sudah dilakukan masyarakat Skandinavia.
Kaus kaki itu digantung karena adanya kepercayaan pada Dewa Norse, yaitu Odin.
Odin disebut akan datang saat tradisi Yule atau titik balik matahari musim dingin dirayakan.
Legenda itu menyebut bahwa Odin akan datang dengan menunggang kuda berkaki delapan.
Warga akan menyambut Odin dengan berbagai makanan manis seperti permen dan kue.
Bahkan disipakan juga wortel serta jerami untuk kuda yang ditunggangi Odin.
Sebagai imbalan, Odin akan meninggalakan hadiah untuk anak-anak dengan memasukannya ke dalam kaus kaki.
Baca Juga: Rekomendasi Film Animasi untuk Temani Liburan Natal Tahun Ini
2. Uskup Turki St. Nicholas Nicholas
Selain cerita legenda itu, ada juga kisah populer tentang seorang uskup di Turki pada abad ketiga hingga keempat.
Uskup itu bernama St. Nicholas Nicholas yang banyak membantu kehidupan masyarakat.
Dari cerita yang berkembang, Nicholas sering membantu keluarga miskin yang membutuhkan.
Salah satu kebikannya diceritakan saat ada seorang ayah tunggal yang membesarkan tiga anak perempuan.
Namun karena tidak memiliki cukup uang untuk membayar maskawin serta mahar putri-putrinya, laki-laki itu pun sedih.
Bahkan sang ayah tidak sanggup menghidupi ketiga anaknya dalam waktu lama karena kondisi ekonominya yang buruk.
Mendengar cerita itu, Nicholas merasa sedih dan memutuskan untuk memberikan bantuan.
Nicholas pun memberikan bantuan dengan cara unik, agar kebaikannya tidak ditolak.
Ia memberikan hadiah tanpa identitas dengan meletakan emas pada malam hari di rumah keluarga itu.
Beberapa orang ada yang menyebut cara Nicholas meninggalkan emas dengan menjatuhkannya melalui cerobong asap dan hadiah itu mendarat di kaus kaki yang dikeringkan di atas perapian.
Bahkan ada juga cerita yang menyebut bahwa Nicholas melompat masuk melalui cerobong asap.
Hadiah dari Nicholas itu pun membuat laki-laki itu mampu menikahkan anaknya dan dan hidup berkecukupan.
Baca Juga: Ternyata Berawal dari Permintaan Ratu, Ini Awal Mula Kue Jahe yang Jadi Sajian Khas Natal
3. Hadiah Sinterklas
Berbeda lagi dengan masyarakat Inggris yang menggantung kaus kaki untuk menunggu kedatangan Sinterklas.
Tradisi menggantung kaus kaki ini memang sangat terkenal di Inggirs, sehingga teman-teman bisa menemukan banyak toko yang menjual kaus kaki dengan beragam ukuran.
Masyarakat Inggris terutama anak-anak meyakini dengan meletakan kaus kaki di atas perapian, maka Sinterklas akan memberikan hadiah.
Bahkan tidak jarang anak-anak akan berdoa dan menuliskan permohonannya pada Sineterklas.
Surat permohonan pun akan diletakan di dalam kaus kaki dengan harapan sang Sinterklas membacanya dan memberikan hadia sesuai keinginan.
Selain meletakkan surat didalam kaus kaki, anak-anak juga akan memasukan makanan seperti pie dan minuman yang ditujukan untuk Sinterklas beristirahat.
Saat pagi Hari Natal tiba, anak-anak akan berlarian menengok kaus kaki yang sudah digantung untuk melihat hadiah dari Sinterklas.
Di Inggirs kaus kaki biasa digantung di atas perapian atau di dekat tempat tidur.
Nah, itu tadi tiga legenda tentang aksesoris Natal berupa kaus kaki yang digantung di atas perapian atau di dalam kamar.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Kontan.co.id |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR