Hal ini juga terjadi pada contoh kasus ketakutan terhadap gelap. Ketika tiba-tiba mati lampu, imajinasi di dalam otak kita semakin berkembang.
Oleh karena itu, muncullah pikiran-pikiran yang membuat kita merasa takut dan cemas.
Dan ketika kecemasan tersebut meningkat, otak akan mengendalikan indra visual dan pendengaran kita menjadi lebih aktif.
Artinya, apapun yang kita lihat dan kita dengarkan ketika gelap akan terasa lebih jelas.
Baca Juga: Mengapa Kita Merinding saat Dingin dan Berkeringat saat Panas?
Namun, pada usia lebih dari tujuh tahun, manusia biasanya sudah bisa membedakan ketakutan yang nyata dan ketakutan karena benda imajinasi.
Amigdala pada anak-anak belum berkembang dengan baik, sehingga lebih sering merasa takut.
Sedangkan pada usia menuju dua belas tahun, amigdala dan otak depan semakin terhubung sehingga dapat mengelola rasa takut.
Nah, itulah proses terjadinya rasa takut dan fakta-fakta menariknya.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR