Bobo.id - Manusia dapat mendengar bunyi menggunakan telinga. Telinga menerima bunyi dari gelombang bunyi yang bergetar melalui udara.
Lalu, bagaimanakah caranya bunyi bisa diterima oleh telinga dan diterjemahkan oleh otak sehingga kita bisa membedakan suara?
Nah, supaya kamu bisa memahami proses mendengar dan perambatan bunyi, mari perhatikan contoh soal dan pembahasan materi proses perambatan bunyi berikut.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Pengertian Benda dan Jenis-jenisnya
1. Bagaimana bunyi dapat diterima oleh telinga?
Pembahasan:
Syarat pertama kita dapat mendengar adalah adanya getaran atau gelombang suara dari luar.
Getaran atau gelombang suara ini dikumpulkan oleh daun telinga untuk disalurkan saluran telinga luar.
Gelombang yang disalurkan tersebut akan menggetarkan membran timpani atau selaput gendang pada telinga.
Lalu diteruskan ke telinga tengah melalui tulang-tulang pendengaran, yaitu tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.
Dari telinga bagian tengah, gelombang suara akan masuk ke telinga bagian dalam yang mengakibatkan getaran pada sel-sel rambut atau saraf di dalam telinga.
Sel-sel rambut akan menerima rangsang gelombang suara dan menyalurkan pesan tersebut ke otak.
Setelah itu, otak akan memperjelas gelombang ini menjadi suara yang kita dengar.
Inilah mengapa telinga dan otak berperan penting dalam proses pendengaran.
Otak juga yang berperan memudahkan kita membedakan suara-suara yang didengar oleh telinga.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Jenis Pencemaran Lingkungan
2. Melalui media apa saja bunyi dapat merambat ke telinga kita?
Pembahasan:
Bunyi dapat merambat melalui tiga media, yaitu benda padat, cair, dan gas.
Benda padat yang dapat merambatkan bunyi contohnya alumunium, besi, kayu, batu, dan sebagainya.
Contohnya saat kamu bermain telepon dari kaleng yang dihubungkan dengan benang.
Kamu dapat mendengar suara dari dalam kaleng karena bunyi sedang merambat melalui benda padat.
Bunyi juga merambat melalui media berupa benda cair atau air.
Contohnya ketika kamu mendengar batu yang bergesek di dalam sungai karena injakan kaki manusia.
Benda gas juga merupakan media perambatan bunyi. Salah satu bentuk benda gas adalah udara di sekitar kita.
Kita dapat mendengar bunyi seperti suara orang lain, alat musik, atau gemuruh petir melalui udara.
Bunyi dapat merambat lebih cepat pada media padat, lalu selanjutnya gas, dan kemudian cair sebagai media perambatan yang paling lemah.
3. Sebutkan apa saja sifat-sifat bunyi yang kamu ketahui.
Pembahasan:
Bunyi memiliki 3 sifat, yaitu merambat melalui media, dapat dipantulkan, dan dapat dibiaskan.
Bunyi hanya bisa merambat dengan adanya media perambatan. Jika tidak melalui media, bunyi tidak bisa sampai ke telinga kita.
Media perambatan bunyi ada 3, yaitu benda padat, cair, dan gas.
Bunyi dapat dipantulkan apabila mengenai permukaan benda yang keras, contohnya kayu, besi, permukaan dinding, dan lain-lain.
Contohnya gaung yang dihasilkan saat kita bersuara pada ruangan kosong. Gaung tersebut terjadi karena bunyi dipantulkan oleh dinding.
Bunyi dapat dibiaskan jika melewati bidang batas dari dua media yang berbeda.
Contoh sifat bunyi dapat dibiaskan adalah suara petir di malam hari terdengar lebih keras daripada di siang hari.
Ini terjadi karena kerapatan udara di siang hari lebih renggang dibanding pada malam hari.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Simbol-Simbol Negara Indonesia
4. Sebutkan apa saja manfaat dari terjadinya perambatan bunyi.
Pembahasan:
Berikut ini beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari adanya proses perambatan bunyi.
- Mengenal dan membedakan suara dari masing-masing makhluk hidup, seperti suara hewan.
- Mendengarkan lagu dan musik dari media pemutar musik.
- Perambatan bunyi juga dapat digunakan untuk mengukur kedalaman laut.
Cara ini menggunakan gelombang ultrasonik yang berfungsi untuk memancarkan bunyi ke dalam air laut yang dalam, sampai menyentuh dasar laut.
Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Adaptasi Tingkah Laku Hewan
5. Sebutkan jenis-jenis bunyi berdasarkan frekuensinya.
Pembahasan:
Frekuensi bunyi adalah jumlah getaran bunyi yang dihasilkan dalam waktu 1 detik.
Satuan dari frekuensi bernama Hertz yang disingkat dengan Hz. Bunyi memiliki 3 jenis gelombang dengan masing-masing frekuensi, yaitu:
- Gelombang infrasonik memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz (Hertz).
Bunyi ini dapat didengar oleh beberapa hewan seperti lumba-lumba, gajah, anjing, laba-laba, dan jangkrik.
- Gelombang audiosonik, adalah gelombang bunyi yang memiliki frekuensi 20 Hz sampai 20.000 Hz.
Bunyi inilah yang dapat didengar oleh manusia saat orang lain berbicara, bernyanyi, atau mendengar suara hewan di sekitar.
- Gelombang ultrasonik, adalah gelombang bunyi yang memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz.
Bunyi ini hanya dapat didengar oleh hewan seperti kelelawar dan lumba-lumba, teman-teman.
Selain itu, gelombang bunyi ultrasonik juga digunakan dalam bidang kedokteran untuk mendiagnosa janin dalam kandungan.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR