5. Okultasi Venus oleh Bulan
Okultasi merupakan peristiwa terhalangnya benda langit yang tampak lebih kecil oleh benda langit lain yang tampak lebih besar jika diamati dari Bumi.
Pada 27 Mei Venus akan mengalami okultasi oleh Bulan.
Di Indonesia Bulan berfase Sabit Akhir dengan iluminasi antara 10,6 persen-10,3 persen ketika mengokultasi Venus.
Daerah yang bisa menyaksikan okultasi ini, antara lain Sumatra, Jawa, Bali, NTB, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan sebagian provinsi Papua Barat.
Adapun waktunya pagi hari setelah matahari terbit hingga siang hari, sehingga hanya bisa disaksikan menggunakan alat bantu.
Selain itu di juga terjadi di Muko-Muko selama 1 jam 49 menit 29 detik, sejak pukul 09.03 WIB. Itu merupakan durasi okultasi terlama.
Sedangkan durasi okultasi tersingkat sekaligus wilayah paling terlambat yang mengalami okultasi terjadi di Kota Manokwari selama 22 menit 17 detik, sejak pukul 13.12 WIT.
Wilayah paling awal yang mengalami okultasi terjadi di Kota Bengkulu pukul 09.03 WIB, selama 1 jam 48 menit 38 detik.
Wilayah Sumatera bisa menyaksikan okultasi Venus dari arah Timur Laut hingga Barat. Wilayah Banten sampai Jawa Tengah dapat menyaksikan dari arah Utara hingga Barat laut.
Sementara untuk wilayah Kalimantan kecuali Kalimantan Utara dapat menyaksikan fenomena ini dari arah Barat laut hingga Barat.
Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dapat menyaksikan okultasi Venus dari arah Barat.
Baca Juga: Bukan Hanya di Bumi, Gerhana Matahari Ternyata Juga Terjadi di Planet Lain
6. Bulan Purnama Super
Peristiwa astronomis ini biasanya banyak menyita perhatian masyarakat.
Bulan Purnama Super atau Bulan Purnama Perige merupakan fase Bulan purnama yang terjadi beriringan saat Bulan berada di titik terdekatnya dari Bumi atau disebut Perige.
Bulan akan terlihat lebih besar daripada biasanya pada 14 Juni 2022.
Puncak Bulan Purnama Super pertama terjadi pukul 18.51 WIB, 19.51 Wita, dan 20.51 WIT. Jaraknya 357.658 km dari bumi.
Kemudian puncak yang kedua terjadi pada 14 Juli 2022 pukul 01.37 WIB, 02.37 Wita, dan 03.37 WIT dengan jarak 357.416 km.
Untuk menyaksikan Bulan Purnama Super kita bisa melihat dari arah tenggara hingga barat daya sebelum matahari terbenam hingga setelah matahari terbit.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR