Saat gerhana bulan total, seluruh permukaan Bulan memasuki bayangan inti (umbra) Bumi. Ini dikarenakan konfigurasi antara Bulan, Bumi, dan Matahari membentuk sebuah garis lurus.
Gerhana Bulan total akan terjadi pada 8 November 2022 dengan durasi total selama 1 jam 24 menit 58 detik dan durasi umbra selama 3 jam 39 menit 50 detik.
Lebar gerhana bulan total kali ini sebesar 1,3589 dengan jarak pusat umbra ke pusat Bulan sebesar 0,2570.
Baca Juga: Alasan Kenapa Ada 365 Hari dalam Setahun, Ternyata Sudah Ditetapkan Sejak Zaman Mesir Kuno
10. Puncak Hujan Meteor Geminid
Pada 14-15 Desember masyarakat Indonesia bisa menyaksikan puncak hujan meteor Geminid. Geminid merupakan hujan meteor yang titik radiannya berasal dari konstelasi Gemini.
Intensitas maksimum hujan meteor ini sebesar 120 meteor per jam.
Geminid bisa disaksikan dari arah timur laut hingga barat laur sejak pukul 20.30 waktu setempat hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.
Fenomena ini dapat diamati tanpa alat bantu optik, kecuali jika ingin mengabadikannya dalam bentuk foto maupun video.
Saat menyaksikan, pastikan cuaca cerah, berbas dari penghalang di sekitar medan pandang, dan bebas dari polusi cahaya, karena tutupan awan dan skala Bortle berbanding terbalik dengan intensitas meteor.
(Penulis: Nur Fitriatus Shalihah)
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR