Bahkan, Ishaan sering dicap sebagai anak yang bodoh, nakal, dan malas oleh gurunya.
Bukan hanya itu saja, Ishaan juga memiliki kesulitan dalam membaca maupun menulis, padahal semua teman-teman sekelasnya sudah pandai membaca.
Ishaan kesulitan mengenal huruf, misalnya sulit membedakan antara "d" dengan "b" atau "p".
Ishaan juga susah membedakan suku kata yang bunyinya hampir sama, misalnya "Top" dengan "Pot" atau "Ring" dengan "Sing".
Bukan hanya itu, Ishaan juga sering menulis huruf secara terbalik, sehingga membuat orang-orang yang membaca tulisannya kebingungan.
Baca Juga: Salah Satunya Menonton Film Maraton, Ini 5 Ide Kegiatan untuk Menyambut Tahun Baru
Karena kekurangan Ishaan tersebut, dia pun sering mendapat nilai yang buruk di sekolah dan tidak pernah mengerjakan PR.
AKibatnya, Ishaan menjadi langganan hukuman dati guru-guru dan kepala sekolahnya.
Namun, orang tua Ishaan tidak mengerti akan kelebihan Ishaan dan memindahkan Ishaan ke sekolah lain memiliki kurikulum lebih disiplin.
Ishaan pun yang awalnya adalah anak yang ceria, kini menjadi pemurung akibat tertekan dan jauh dari keluarganya di sekolah itu.
Walau dicap sebagai murid yang bodoh, Ishaan sangat pandai menggambar dan melukis. Bahkan buku-buku sekolahnya pun penuh dengan gambar-gambar hasil karyanya.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | IMDb |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR