Bobo.id - Apakah teman-teman memelihara kucing di rumah?
Ada jenis kucing yang termasuk sebagai kucing ras murni, namun ada juga jenis kucing yang merupakan ras kucing campuran, nih.
Kucing ras murni berarti kucing ini bukanlah campuran dari dua atau lebih jenis kucing yang berbeda.
Namun kucing ras campuran merupakan persilangan dari beberapa jenis kucing yang berbeda, salah satu caranya adalah dari perkawinan silang antar ras kucing.
Nantinya, kucing hasil persilangan ini akan memiliki penampilan, sifat, keahlian, bahkan kepintaran dari masing-masing induk kucing.
Maka dari itu, untuk melakukan persilangan kucing, induk yang dipilih haruslah induk yang berkualitas baik dari berbagai aspek.
Yuk, ketahui jenis-jenis kucing ras apa saja yang sering dijadikan sebagai induk ras campuran kucing!
1. Kucing Siam
Kucing siam adalah salah satu jenis ras kucing yang sering dijadikan sebagai induk kucing campuran.
Baca Juga: Salah Satunya Tiba-Tiba Berubah Jadi Agresif, Ini 5 Pertanda Stres Pada Kucing Peliharaan
Kucing campuran dari ras siam akan memiliki beberapa ciri tubuh yang mudah dikenali, nih.
Seperti adanya titik warna yang lebih gelap pada bagian telinga, ekor, kaki, dan wajah, sedangkan tubuhnya berwarna lebih terang.
Kemungkinan, kucing hasil persilangan dari ras siam akan menjadi kucing yang cerdas, keingintahuannya tinggi, menyukai perhatian, dan akan banyak bersuara.
Sifat lainnya yang mungkin dimiliki oleh kucing campuran siam adalah kesukaannya mengikuti pemiliknya di sekitar rumah.
2. Ragdoll
Selain kucing siam, ras kucing lain yang sering dijadikan sebagai induk kucing campuran adalah jenis ragdoll.
Kucing yang merupakan campuran dari jenis ragdoll biasanya akan memiliki bulu yang halus, tebal, dan lembut.
Namun ada hal yang harus diperhatikan pada bulu kucing yang merupakan campuran kucing ragdoll, nih.
Bulunya bisa saja rontok dalam jumlah banyak, sehingga membutuhkan perawatan ekstra.
Baca Juga: Kucing Mencakar Tiba-Tiba saat Dielus? Ternyata Perilaku Itu Ada Penyebabnya, Ini Penjelasannya
Kucing campuran dari jenis ragdoll ini bisa memiliki umur yang panjang, yaitu sekitar 12-17 tahun.
3. Maine Coon
Kucing jenis maine coon yang disilangkan dengan kucing domestik berbulu sedang bisa menghasilkan keturunan dengan fitur yang berbeda-beda.
Namun biasanya kucing campuran ini akan memiliki tubuh yang besar, berekor pendek, serta bulu sedang hingga panjang.
Beberapa warna umum dari kucing hasil persilangan maine coon dengan jenis kucing lainnya adalah abu-abu, hitam, dan putih.
Lapisan bulu bagian bawah kucing campuran maine coon ini akan lembut dan halus, dengan kerontokan yang sering terjadi.
Karena maine coon adalah kucing berukuran besar, maka hasil dari persilangan ini akan berukuran besar juga, dengan berat berkisar antara 4-5 kilogram.
4. British Shorthair
Kucing jenis british shorthair umumnya disilangkan dengan kucing berjenis persia.
Baca Juga: Padahal Berukuran Besar, Mengapa Panda Bisa Kenyang Hanya dengan Makan Bambu?
Hasilnya adalah kucing yang memiliki bulu panjang dan lembut dan menjadi asal mula kucing british longhair.
Kucing hasil persilangan dengan british shorthair ini dapat tumbuh dengan lambat, karena kucing jenis ini tumbuh dewasa dengan lambat dan biasanya sudah mencapai perkembangan fisik pada usia tiga tahun.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR