Bobo.id - Serangga merupakan salah satu hewan yang berhasil selamat dari kepunahan karena pandai beradaptasi.
Melansir dari National Geographic, ada sekitar 850.000 serangga yang dikenal di seluruh dunia.
Artinya, serangga mendominasi jumlah hewan di dunia karena hewan dari jenis yang lain tidak mencapai jumlah tersebut.
Bahkan, semut Afrika, bisa menghasilkan tiga hingga empat juta telur setiap 28 hari.
Namun, beberapa jenis serangga berikut ini ternyata menyimpan fakta unik yang jarang diketahui orang.
Ada serangga apa saja, ya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!
1. Ngengat punya telinga di perut
Ngengat sering dianggap mirip dengan kupu-kupu, padahal pembeda antara hewan ini dengan kupu-kupu terletak antenanya.
Antena ngengat berbentuk runcing, sedangkan antena di kepala kupu-kupu berbentuk bulat.
Baca Juga: Jadi Negara Terpadat Kedua di Dunia, Ini 5 Fakta Unik India yang Miliki Kantor Pos Terapung
Nah, tahukah kamu ternyata ngengat memiliki sejenis telinga di perut mereka, namanya tympanum.
Menurut Adrian Carper, ahli entomologi di Museum of Natural History, ngengat menggunakan tympanum untuk mendeteksi keberadaan kelelawar yang suka memburu mereka.
Ada tiga jenis ngengat dari keluarga berbeda, yang memiliki tympanum khusus di perut mereka.
Yaitu ngengat geometer dan looper, ngengat moncong, dan ngengat hooktip. Ngengat jenis ini memiliki kepekaan yang kuat terhadap ultrasonik.
Ngengat lilin diketahui dapat mendengar pada frekuensi 300 kHz, yang lebih tinggi dari frekuensi pendengaran hewan lain.
2. Rayap takut dengan cahaya
Kebanyakan orang belum tahu kalau rayap sebenarnya tidak bisa melihat. Lalu, bagaimanakah mereka mencari makanannya?
Kemampuan ini dibantu oleh hormon di dalam tubuhnya yang bernama feromon.
Hormon ini dapat membantunya mengikuti jejak temannya, menemukan rumah, dan mencari makanannya.
Baca Juga: Punya Ratusan Museum, Ini 5 Fakta Menarik Kota London di Inggris
Rayap juga menggunakan antenanya untuk mendeteksi cahaya dan aroma.
Namun, sebenarnya rayap adalah hewan yang takut dengan cahaya, oleh karena itu mereka suka berada di tempat gelap.
Hanya rayap yang berukuran besar yang berani terhadap cahaya selama kurang lebih 4 jam.
Setelah itu mereka akan kembali bersembunyi di tempat yang gelap.
3. Kecoak bisa hidup selama 120 hari
Kecoak merupakan salah satu serangga yang juga mengalami metamorfosis. Namun, metamorfosis tidak sempurna.
Tidak seperti kupu-kupu, kecoak tidak mengalami fase kepompong. Proses metamorfosis kecoak dimulai dari fase telur, fase nimfa, dan fase dewasa.
Nimfa kecoak berumur 42 hingga 123 hari untuk jenis kecoak jerman jantan, dan 55 hingga 154 hari untuk jenis kecoak jerman betina.
Setelah itu, mereka akan berganti kulit dan berubah menjadi kecoak dewasa.
Baca Juga: 5 Fakta Unik Yunani, Melahirkan Banyak Tokoh Pemikir Hingga Punya Puncak Tertinggi di Eropa
Kecoak jerman dewasa yang berjenis kelamin jantan ini dapat hidup 120 hingga 180 hari atau sekitar 6 bulan.
Namun, kecoak juga dapat membawa bakteri patogen yang memicu datangnya penyakit pada tubuh manusia.
Kecoak bisa menularkan bakteri yang meracuni makanan seperti Salmonella spp. dan Shigella spp.
Kecoak juga menularkan penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti Staphylococcus spp., Streptococcus spp., virus hepatitis dan bakteri koliform.
Bakteri-bakteri inilah yang menyebabkan datangnya penyakit pencernaan seperti diare, disentri, dan lepra.
Dari tiga jenis serangga tersebut, manakah fakta unik yang sudah kamu ketahui?
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR