Bobo.id - Vaksin booster telah diberikan mulai hari Rabu, 12 Januari 2022.
Pemberian vaksin booster ini dilakukan karena penyeberan virus corona varian Omicron mulai mengkhawatirkan.
Mengenai vaksin booster, adakah beda vaksin booster dengan vaksin biasa dua dosis yang didapat masyarakat sebelumnya?
Yuk, kenali dulu manfaat vaksin booster COVID-19 berikut ini.
Apa Itu Vaksin Booster COVID-19?
Vaksin booster adalah vaksin dosis ketiga yang bertujuan untuk memperkuat dosis vaksinasi yang telah diberikan sebelumnya.
Teman-teman yang sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19 memiliki antibodi yang bertugas melindungi infeksi virus corona.
Kemudian vaksin booster yang disuntikkan dapat memperkuat kekebalan tubuh teman-teman.
Vaksin booster tidak hanya berlaku pada COVID-19 saja, lo.
Baca Juga: Vaksinasi Booster Gratis Dimulai Hari Ini, Pengguna Vaksin Sinovac dapat Keuntungan Lebih
Beberapa penyakit seperti flu dan tetanus juga memiliki vaksin biasa dan vaksin booster sebagai penguat.
Dalam proses vaksinasi, pemberian dosis kecil yang dilakukan beberapa kali dinilai lebih ampuh mencegah infeksi penyakit dibanding dengan memberikan vaksin dalam dosis besar pada satu waktu.
Pemberian vaksin sedikit demi sedikit ini diharapkan dapat memperkuat sistem imun tubuh secara berkelanjutan.
Umumnya, vaksin booster memiliki kandungan yang sama dengan vaksin biasa atau vaksin dosis sebelumnya.
Tapi, beberapa vaksin booster juga ada yag diubah kandungannya untuk disesuaikan kembali demi meningkatkan kinerja vaksin menghadapi infeksi virus.
Cara Kerja Vaksin Booster COVID-19
Seorang ahli imunologi (ilmu yang mempelajari sistem kekebalan tubuh) dari Universitas Washington, memaparkan cara kerja vaksin booster dalam memperkuat dosis vaksin sebelumnya.
Ketika seseorang menerima vaksinasi dosis pertama, sistem imun tubuh akan menghasilkan sejumlah antibodi untuk mencegah infeksi, namun antibodi akan menurun kadarnya dengan perlahan.
Teman-teman jangan khawatir, meski antibodi menurun, namun tubuh kita ini 'pintar', lo.
Baca Juga: Vaksin Dosis Ketiga Dimulai 12 Januari 2022, Ini Syarat Untuk Dapatkan Vaksin
Tubuh akan menyimpan 'ingatan' bagaimana cara membentuk antibodi kembali jika diperlukan.
'Ingatan' itu dimiliki oleh sel tubuh yang bertugas memproduksi antibodi.
Jika vaksin booster disuntikkan, sel-sel tersebut akan berlipat ganda dan kembali meningkatkan kadar antibodi di dalam tubuh.
Seiring berjalannya waktu, jumlah antibodi mungkin akan menurun lagi, namun 'ingatan' pada sel-sel pembentuk antibodi akan semakin besar dibanding sebelumnya.
Ingatan inilah yang membantu agar sistem imun tubuh dapat bergerak cepat membentuk antibodi dan melawan infeksi virus corona.
Selain itu, vaksin booster juga berperan dalam proses lebih lanjut, yaitu proses di mana sel pembentuk antibodi berpindah ke kelenjar getah bening.
Di dalam kelenjar getah bening, sel-sel pembentuk antibodi tersebut akan berubah dan menghasilkan antibodi yang jauh lebih kuat untuk melawan virus.
Itulah bedanya vaksin booster dengan vaksin biasa (vaksin dosis pertama dan kedua).
Vaksin dosis pertama dan kedua berfungsi membentuk 'ingatan' pada sel pembentuk antibodi.
Baca Juga: Kenapa Suntik Vaksin COVID-19 di Lengan Kiri? Ini Penjelasan Lengkapnya
Sedangkan vaksin booster memperkuat kinerja sel pembentuk antibodi di kelenjar getah bening.
Vaksin Booster Diperlukan dalam Menghadapi Virus Corona
Seperti yang teman-teman ketahui, virus corona memiliki banyak varian.
Mulai dari varian Alpha, varian Beta, varian Gamma, varian Delta, hingga varian Omicron dan banyak lagi.
Karena virus corona semakin berkembang, pemerintah Indonesia yakin bahwa vaksin booster dibutuhkan untuk memperkuat sistem imun.
Karena ini adalah vaksin booster, maka syarat utamanya adalah penerima vaksin booster harus terlebih dahulu menerima vaksin dosis pertama dan kedua.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | CDC,hopkinsmedicine.org,Health.gov.au |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR