Bobo.id - Program vaksinasi booster atau program dosis vaksin ketiga sudah dimulai sejak Rabu, 12 Januari 2022 kemarin.
Vaksin ketiga ini ditujukan untuk masyarakat yang sudah berusia 18 tahun ke atas.
Namun, masih banyak diutamakan bagi lanjut usia dan pasien ganggua sistem imun.
Sedangkan untuk vaksin booster sendiri, Indonesia menggunakan lima jenis vaksi, yaitu Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax.
Bagi teman-teman yang masih bingung mengenai vaksin booster. Kita bisa menyimak pertanyaan dan jawabannya berikut ini, kok. Apa saja itu? Yuk, simak!
1. Apa Itu Vaksin Booster?
Vaksin booster adalah tambahan dosis vaksin setelah diberikan vaksin pertama dan kedua.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan antibodi yang sudah menurun.
Sehingga, antibodi untuk melawan virus Corona meningkat kembali.
Baca Juga: Cara Mengunduh Sertifikat Vaksin di PeduliLindungi, Cermati Juga Arahan Kemenkes Ini
2. Apakah Vaksin Booster Menyediakan Semua Jenis Vaksin?
Menurut rekomendasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat.
Lebih baik, kita menggunakan vaksin jenis Pfizer, Moderna, dan Jhonson & Jhonson. Tetapi, setiap wilayah bisa menyediakan berbagai vaksin lain.
Contohnya di Indonesia yang menyediakan lima jenis vaksin, yaitu Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax.
3. Bisakah Kita Mendapatkan Suntikan Vaksin Booster Jenis Pfizer, Jika yang Pertama dan Kedua Menggunakan Vaksin Moderna?
Asalkan sudah berusia 18 tahun ke atas, kita bisa mendapatkan vaksin jenis Pfizer sebagai vaksin boster.
Tapi, tergantung pada ketersediaan vaksin booster. Sedangkan, untuk anak-anak jika sudah menggunakan vaksin Moderna, mereka lebih baik menggunakan Pfizer.
4. Apakah Ada Efek Samping dari Vaksin Booster?
Efek samping yang kita alami bisa saja sama seperti ketika melakukan vaksinasi pertama dan kedua.
Baca Juga: Kemenkes Terbitkan Surat Edaran Resmi Terkait Vaksinasi Booster, Apa Isinya?
Beberapa orang akan mengalami nyeri di bekas suntikan, demam, kedinginan, sakit kepala, kelelahan, muntah, diare, dan nyeri otot.
Tapi, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, vaksin booster lebih sedikit membawa efek samping daripada suntikan kedua.
Seperti orang yang melakukan vaksinasi pertama dan kedua menggunakan Moderna, mereka yang berusia lanjut hanya mengalami kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot.
Jadi, tidak ada efek samping yang perlu dikhawatirkan.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Aarp.org,va.gov |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR