Bobo.id - Teman-teman yang memiliki anjing atau kucing peliharaan di rumah, apakah pernah bingung menghadapi perilaku mereka yang acak?
Salah satu perilaku unik yang anjing dan kucing sama-sama lakukan adalah suka berlari tiba-tiba.
Misalnya, ketika anjing dan kucing sedang menikmati makanannya, namun tiba-tiba bisa berlari dengan cepat seperti sedang dikejar sesuatu.
Apa alasan anjing dan kucing berlari dengan cara seperti itu, ya? Yuk, cari tahu fakta dan alasannya!
Bersenang-senang
Menurut José Arce, dari American Vetenary Medical Association, menjelaskan bahwa perilaku anjing atau kucing ini merupakan perilaku alami.
Jadi, tidak mengherankan jika kucing dan anjing peliharaan selalu melakukan hal ini.
Perilaku ini disebut dengan FRAP atau frenetic random activity periods, yang umum pada hewan peliharaan.
Meskipun juga terjadi pada kucing, FRAP lebih mudah ditemukan pada anjing. Khususnya anjing yang dibiarkan di luar kandang dan sering bermain di halaman.
Baca Juga: Sudah Ada Lebih dari 1 Miliar Tahun, Bagaimana Lempeng Tektonik Terbentuk?
Anjing yang tidak dikandang cenderung lebih aktif dan menghabiskan waktu untuk terus berlarian.
José Arce juga menambahkan bahwa anjing melakukan FRAP ketika siang hari atau setelah mandi.
Selain karena supaya mereka dapat menghangatkan diri, anjing ingin mengeringkan tubuhnya secara alami dengan terus aktif.
Berbeda dengan anjing, kucing lebih senang melakukan FRAP pada saat senja dan fajar.
Bagi José Arce, perilaku FRAP pada kucing juga menunjukkan perasaan bahagia yang dirasakan kucing.
FRAP pada Hewan Liar
Hewan liar seperti musang dan gajah, sebenarnya juga melakukan FRAP. Perilaku ini juga dialami oleh kelinci, dan lebih sering disebut 'binkies'.
Binkies dianggap sebagai ekspresi kegembiraan yang dialami kelinci.
Hal ini telah dijelaskan pada studi tahun 2020 di Journal of the American Association for Laboratory Animal Science.
Baca Juga: Kenapa Anjing Suka Menjulurkan Lidah? Ternyata Ini 4 Alasannya
Pada kelinci, binkies ditunjukkan dengan cara berlari, memutar kepala atau tubuh, dan melompat.
Tanda Stres
Meskipun FRAP merupakan perilaku yang normal, namun beberapa anjing melakukan FRAP ketika sedang panik, khawatir, bahkan stres.
Anjing yang mengalami masalah Obsessive Compulsive Disorder (OCD), biasanya lebih sering mengejar ekornya sendiri, mengikuti bayangan, dan menggonggong tiba-tiba.
Menurut penelitian, FRAP tidak menimbulkan cedera pada hewan peliharaan, jadi tidak perlu khawatir.
Kecuali jika hewan peliharaan melakukan FRAP di dalam rumah. Maka kita perlu menyingkirkan barang-barang berharga atau mengajak peliharaan keluar.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR