Bumi memiliki beragam jenis lapisan, mulai dari kerak Bumi, mantel Bumi, dan inti Bumi.
Atmosfer, bersama dengan litosfer dan mesosfer berada di lapisan Bumi yaitu mantel Bumi.
Mantel Bumi juga sering disebut selimut Bumi. Sedangkan atmosfer yaitu lapisan di bawah litosfer yang mengandung batuan yang meleleh karena suhu yang panas.
Ketika air menguap, air akan menetap atau berada di lapisan atmosfer selama 10 hari.
Menurut Frédéric Fabry, direktur J. Stewart Marshall Radar Observatory, ada sekitar 30 mm hujan dalam bentuk uap yang tersedia di atmosfer.
Ukuran 30 mm ini sama dengan 25 kilogram air dalam bentuk uap di setiap yard persegi.
Apa yang terjadi ketika air dari atmosfer turun ke permukaan Bumi?
Baca Juga: Sudah Ada Lebih dari 1 Miliar Tahun, Bagaimana Lempeng Tektonik Terbentuk?
Terjadinya Hujan
Mengingat luas permukaan Bumi yaitu 510 juta kilometer persegi, dan ada 37,5 juta-miliar galon air di atmosfer.
Maka, jika hujan terjadi sekaligus, permukaan air di lautan akan meningkat hingga 3,8 sentimeter.
Tentu saja hujan tidak akan terjadi sekaligus dalam satu waktu. Namun, hujan juga bisa turun deras hingga menyebabkan banjir.
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Source | : | Livescience |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR