Bobo.id - Ketika kita membicarakan tentang masalah lingkungan, maka pembahasannya tidak akan jauh-jauh dari polusi, pemanasan global, dan perubahan iklim.
Masalah lingkungan yang paling dekat dengan kita adalah masalah sampah dan pencemaran.
Sampah yang menumpuk di suatu wilayah dapat mendatangkan berbagai macam penyakit dan merugikan manusia di sekitarnya.
Padahal penumpukan sampah juga terjadi karena perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab.
Nah, teman-teman, sampah dan pencemaran ini juga sering dikaitkan dengan global warming dan perubahan iklim.
Namun, tahukah kamu kalau global warming dan perubahan iklim tersebut adalah dua hal yang berbeda?
Supaya tidak keliru lagi, mari simak penjelasan mengenai permasalahan lingkungan tersebut dari sini.
Iklim dan Cuaca
Sebelum kita mengetahui perbedaan antara global warming dan perubahan iklim, kita harus bisa membedakan iklim dan cuaca terlebih dahulu.
Dilansir dari Science Alert, cuaca adalah keadaan atmosfer dalam jangka waktu pendek di sudut tertentu dunia.
Adapun faktor yang dapat memengaruhi cuaca yaitu kelembapan, suhu, kecepatan angin, keadaan atmosfer, dan sebagainya.
Secara lebih ringkas, cuaca tidak bertahan dalam waktu lama, dan cepat mengalami perubahan.
Sedangkan iklim menjelaskan keadaan atau tren cuaca dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Jadi, perubahan iklim di suatu wilayah bergerak lebih lambat daripada perubahan cuaca.
Perubahan iklim biasanya membutuhkan waktu hingga satu dekade lebih, tidak seperti perubahan cuaca yang bisa berubah dalam hitungan minggu bahkan hari.
Perbedaan Cakupan
Selain perbedaan waktu berlangsungnya perubahan, global warming dan perubahan iklim juga berbeda cakupan atau jangkauan.
Perubahan iklim terjadi di suatu daerah dengan batasan khusus.
Baca Juga: Banyak yang Masih Keliru, Inilah Perbedaan Antara Pantai dan Pesisir
Misalnya terdapat berita terjadi lonjakan badai hujan di Eropa Utara selama beberapa dekade terakhir.
Namun, cakupan global warming lebih luas dan global. Artinya, terjadi peningkatan suhu pada suatu planet, yaitu Bumi.
NOAA melaporkan bahwa antara tahun 1880 dan 2016, suhu permukaan Bumi telah meningkat hingga mencapai 0,95 derajat Celcius.
Jadi kesimpulannya adalah global warming adalah salah satu bentuk perubahan iklim dalam wilayah dan waktu yang lebih besar.
Dampak Perubahan Iklim
Perubahan iklim berpengaruh pada beberapa kondisi lingkungan, seperti udara yang semakin panas hingga suhu di perairan.
Jumlah ikan yang berada di laut tropis mulai berkurang karena ikan berpindah ke perairan yang lebih dingin.
Kadar karbon dioksida di atmosfer juga bisa merusak zinc, zat besi, dan protein yang menjadi nutrisi manusia dari tumbuhan.
Penelitian ini disampaikan National Center for Biotechnology Information Amerika Serikat.
Perubahan iklim juga menyebabkan terganggunya pertumbuhan tanaman dan pertanian.
Dilansir dari National Geographic, perubahan iklim juga bisa meningkatkan risiko penyakit yang dapat ditularkan lewat air seperti kolera, demam tifoid, dan parasit.
Perubahan iklim juga berhubungan dengan pencemaran air yang berakibat buruk bagi manusia.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR