Bobo.id - Pandemi COVID-19 hingga kini belum berakhir dan justru muncul beragam varian baru, salah satunya Omicron.
Varian baru ini pun sudah menyebar di Indonesia dan terus meningkat, karena tingkat persebarannya yang lebih tinggi.
Meski begitu level keparahan Omicron justru lebih rendah dari pada varian lainnya.
Walau begitu, teman-teman tidak boleh menganggap sepele dan mengabaikan protokol kesehatan.
Untuk itu, kenali beberapa gejala Omicron yang memiliki perbedaan setiap usia dan penerima vaksin, sehingga bisa mendapat penanganan cepat.
1. Gejala Omicron pada Balita
Gejala Omicron pada balita yang paling umum antara lain pilek, sakit kepala, demam, kelelahan, dan sakit tenggorokan.
Selain itu, disebut juga ada beberapa anak yang mengalami gejala seperti muntah dan diare.
Selain itu, anak-anak yang terinfeksi varian baru ini kemungkinan akan mengalami batuk yang terdengar keras atau croup, yang merupakan infeksi penapasan bagian atas.
Baca Juga: Berlaku Sejak 27 Januari 2022, Inilah Ketentuan Terbaru Pelaksanaan Vaksinasi Booster
Gejala tersebut mayoritas dialami anak-anak berusia di bawah 5 tahun atau balita.
Kondisi tersebut mungkin dapat disertai demam, serak, dan sistem pernapasan yang bekerja keras sehingga terdengar berisik, namun masih bisa ditangani di rumah menggunakan obat rekomendasi dokter.
Contoh Bentuk Kesenian Tradisional di Indonesia, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR