Telur nyamuk Anopheles ini tidak merekat dan lengket, melainkan terpisah-pisah. Telur nyamuk ini akan berwarna putih ketika nyamuk Anopheles pertama kali meletakkannya di dalam air.
Lalu, satu atau dua jam selanjutnya akan berubah warna menjadi gelap. Bentuk telur ini lonjong dengan kedua ujungnya yang runcing.
Jika sudah berumur dua atau tiga hari, telur Anopheles akan menetas untuk menjalani siklus hidup selanjutnya.
Kecuali, jika nyamuk Anopheles bertelur di musim dingin, telur baru akan menetas setelah dua atau tiga minggu kemudian.
2. Siklus Larva
Setelah menetas, telur nyamuk Anopheles ini memasuki siklus hidup larva. Ketika masih dalam bentuk larva, nyamuk Anopheles mempunyai bentuk mulut yang unik.
Di bagian mulutnya ini, ada bagian seperti sikat dan berfungsi untuk makan dan tersambung dengan perutnya.
Baca Juga: Perbedaan Nyamuk Anopheles dan Aedes aegypti dalam Menyebabkan Penyakit
Larva nyamuk Anopheles ini tidak mempunyai kaki dan tidak mempunyai sistem pernapasan.
Oleh karena itu, larva nyamuk Anopheles harus memunculkan bagian kepalanya ke permukaan air, agar bisa menghirup udara.
Nantinya, organ spirakel yang ada di bagian perut akan melakukan pertukaran udara.
Pertumbuhan larva nyamuk Anopheles sendiri dipengaruhi oleh suhu udara, nutrisi yang didapatkan, dan gangguan di sekitarnya.
Source | : | Universitas Muhammadiyah Semarang |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR