Bobo.id - Matahari adalah pusat Tata Surya, di mana semua planet mengelilingi, termasuk Bumi.
Matahari adalah bola gas pijar raksasa yang tersusun dari hidrogen (76 persen), helium (22 persen), oksigen dan gas lain (2 persen).
Matahari adalah bola gas pijar dengan suhu yang sangat tinggi.
Matahari adalah bintang yang sangat aktif akibat dari gas-gas yang terus bereaksi.
Aktivitas Matahari ini bisa menimbulkan fenomena luar angkasa yang disebut dengan Badai Matahari.
Badai Matahari Menerjang Satelit Bumi
Pada Januari 2022 lalu, badai Matahari telah terjadi yang memberikan dampak besar terhadap cuaca luar angkasa.
Meningkatnya aktivitas matahari ini pun menjadi perhatian serius bagi para ahli, terkait risiko badai geomagnetik dari matahari.
Badai geomagnetik ini bisa menyebabkan kerusakan terhadap satelit maupun teknologi lainnya di luar angkasa.
Baca Juga: Wah, 2.700 Tahun Lalu Ada Badai Dahsyat Matahari Menghantam Bumi
Menurut para ahli, badai Matahari atau Coronal Mass Ejection (CME) merupakan kejadian yang biasa terjadi.
Namun, dampak badai Matahari ini bisa merugikan Bumi, teman-teman.
Contohnya, perusahaan penelitian luar angkasa, SpaceX, melaporkan setidaknya 40 dari 49 satelit Starlink miliknya rusak dan terbakar akibat diterjang badai Matahari yang memengaruhi cuaca luar angkasa.
Hampir seluruh satelit internet Starlink itu juga tercatat sudah memasuki atmosfer Bumi dan rusak.
Starlink SpaceX dilaporkan terbakar setelah diterjang badai Matahari itu berada di posisi yang tidak tepat.
Satelit internet Starlink SpaceX biasanya mengorbit pada ketinggian sekitar 550 kilometer.
Akan tetapi, ketika badai matahari menerjang puluhan satelit Starlink itu berada di jalur orbit yang lebih rendah, sekitar 210 km di atas Bumi sehingga menyebabkan satelit itu rusak parah.
Selain itu, peningkatan aktivitas matahari terhadap cuaca luar angkasa juga berpotensi dapat memengaruhi dunia penerbangan.
Hal ini juga berpengaruh pada teknologi lainnya seperti jaringan listrik dan radio.
Baca Juga: Benarkah Matahari Berwarna Kuning? Ini Fakta Menarik Matahari yang Perlu Diketahui
Oleh karenanya, perlu untuk memantau cuaca di luar angkasa yang disebabkan oleh adanya badai Matahari.
Bahaya Badai Matahari
Badai Matahari adalah gangguan magnetik di magnetosfer Bumi yang disebabkan oleh partikel energi dari matahari.
Badai Matahari bisa dikatakan sebagai ledakan di Matahari akibat reaksi dari zat-zat kimia di Matahari.
Badai Matahari ini sebenarnya bisa diamati di langit, lo. Tepatnya di daerah dekat kutub, yang membentuk cahaya berbentuk tirai berwarna-warni yang disebut Aurora.
Dampak badai Matahari di antaranya adanya gangguan terhadap satelit yang ada di orbit Bumi.
Selain itu, badai Matahari dapat mengganggu komunikasi radio dan radiasi untuk penerbangan.
Badai Matahari juga mengacaukan navigasi satelit Bumi. Navigasi satelit sangat penting dalam penentuan arah dan penentuan kedudukan dalam perjalanan.
Badai Matahari juga mengganggu jaringan pipa minyak dan listrik di Bumi.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Live Science,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR