Bobo.id - Infeksi Omicron masih terjadi di Indonesia, sehingga masyarakat memerlukan vaksin booster.
Walau tidak menyebabkan gejala yang lebih berat dari varian Delta, varian Omicron tetap harus diwaspadai.
Kementerian Kesehatan atau Kemenkes telah mengizinkan pasien COVID-19 (terutama varian Omicron) yang tidak bergejala atau bergejala ringan untuk menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Pasien COVID-19 yang melakukan isoman tetap dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuhnya.
Pasien isoman diwajibkan untuk minum multivitamin dan hingga istirahat yang cukup.
Saat ini, Kemenkes pun telah menyediakan layanan telemedisin supaya pasien isoman melakukan konsultasi secara online dan mendapatkan obat COVID-19 gratis.
Kemenkes memberikan imbauan beberapa upaya yang dapat dilakukan agar COVID-19 bisa cepat sembuh selama menjalani isolasi mandiri.
Imbuan Ahli Kesehatan Untuk Pasien Isoman
Imbauan Kemenkes juga didukung oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Penyakit Tropik dan Infeksi di RS Pondok Indah Puri Indah serta RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr. Ronald Irwanto, Sp.PD-KPTI, FINASIM.
Baca Juga: Sedang Isoman? Inilah Pengobatan yang Bisa Meringankan Gejala Omicron
Menurut dokter Ronald, COVID-19 adalah penyakit yang sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya.
Hanya saja, pasien yang memiliki kondisi berat akan mengalami peradangan di saluran napas yang bisa berbahaya.
Bahkan setelah virus corona hilang dan tetap terjadi peradangan, maka pasien bisa mengalami kondisi yang lebih buruk.
Dokter Ronald juga memaparkan beberapa hal yang dapat dilakukan pasien isoman agar bisa cepat sembuh dari COVID-19.
1. Selalu berpikiran positif;
2. Konsumsi nutrisi yang tepat dan makanan makanan yang sehat;
3. Mengonsumsi banyak air putih;
4. Menghindari penggunaan banyak obat;
5. Jika pasien memiliki gejala ringan boleh minum obat paracetamol untuk menurunkan demam;
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Ini 6 Jenis Obat yang Tidak Boleh Dikonsumsi Pasien Isoman COVID-19
6. Begitu pula ketika batuk, pasien isoman diperbolehkan minum obat batuk;
7. Istirahat yang cukup;
8. Hindari makan makanan tidak sehat, berlemak tinggi, atau gorengan.
Waktu Isoman
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengingatkan bahwa kita masih harus waspada terhadap Omicron.
Sebab, infeksi varian Omicron masih bisa menyebabkan kondisi yang berat pada pasien, terutama yang memiliki komorbid.
Berdasarkan panduan WHO seseorang yang boleh menyelesaikan isolasi mandiri, adalah mereka yang telah menyelesaikan masa isolasi selama 13 hari.
Masa isolasi mandiri adalah sepuluh hari, tapi seseorang harus melanjutkan isoman selama tiga hari ke depan.
Sementara itu, berdasarkan Surat Edaran Kemenkes, selain isolasi 13 hari, apabila masih terdapat gejala, isoman tetap dilanjutkan sampai gejalanya hilang, dan dilanjutkan tiga hari masa isolasi.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kemenkes RI,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR