Bobo.id - Rantai makanan dan jaring-jaring makanan adalah komponen yang tidak terpisahkan dari sebuah ekosistem.
Rantai makanan adalah suatu ekosistem makhluk hidup yaitu perpindahan energi makanan dari sumber daya tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan.
Rantai makanan adalah sebuah peristiwa makan dan dimakan antara sesama makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu.
Jaring-jaring makanan adalah hubungan alami dari rantai-rantai makanan yang menunjukkan proses makan-dan-dimakan dalam komunitas ekologis.
Nama lain untuk jaring-jaring makanan adalah sistem sumber daya-konsumen.
Jaring-jaring makanan ini terdiri dari proses makan memakan yang terdiri dari beberapa rantai makanan.
Jaring-jaring makanan yang ada dalam sebuah ekosistem dapat mengalami perubahan.
Hal ini yang dibahas dalam Buku Tematik Kelas 5 SD Tema 5 dalam teks halaman 107.
Perubahan Jaring-jaring Makanan
Perubahan Jaring-jaring makanan ini banyak disebabkan oleh banyak hal.
Bencana alam, pencemaran lingkungan, kebakaran, atau bahkan pemanasan global, biasanya akan menyebabkan terganggunya jaring-jaring makanan.
Di antara perubahan-perubahan tersebut, pencemaran lingkungan dan pemanasan global memberikan dampak yang besar terhadap perubahan pada jaring-jaring makanan.
Adanya gangguan pada rantai makanan akan menyebabkan terjadinya perubahan jaring-jaring makanan.
Sebab, jika komponen ekosistem terganggu, maka keseimbangan ekosistem akan terganggu.
Berikut ini adalah contoh perubahan jaring-jaring makanan yang terjadi di beberapa ekosistem.
1. Ekosistem Sawah
Sebuah bencana alam berupa kekeringan menyebabkan sawah gagal panen dan padi mengalami kematian. Saat padi tidak ada, maka belalang tidak bisa makan padi dan daun padi. Oleh sebab itu, belalang banyak yang mati dan jumlahnya menurun.
Ular sawah yang memangsa belalang tidak akan bisa bertahan hidup karena jumlah belalang semakin sedikit. Burung elang yang memangsa ular sawah pun akan mengalami penurunan populasi karena jumlah ular yang berkurang.
Baca Juga: Perbedaan Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan, Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 5
2. Ekosistem Hutan Hujan
Sebuah kerusakan hutan akan menyebabkan banyaknya pohon dan tumbuhan di hutan semakin berkurang. Rusa yang memakan rerumputan pun tidak bisa makan dan jumlah berkurang.
Macan kumbang yang memangsa rusa juga akan kesulitan mendapat makanan dan akhirnya tidak bisa berkembang biak.
3. Ekosistem Padang Rumput Sabana
Misal terjadi bencana gunung meletus di padang rumput sabana yang menyebabkan tanaman tertutup abu, maka hewan herbivor seperti zebra dan kijang tidak akan bisa makan dan terancam mati.
Jika hewan herbivor berkurang, maka hewan karnivor seperti singa dan hyena akan kesulitan mencari makanan dan terganggu keseimbangan populasinya.
4. Ekosistem Sungai
Misal terjasi polusi air karena limbah pada sungai, maka itu akan membuat sungai teracuni. Organisme produsen seperti lumut akan mati, ikan yang memakan lumut akan kesulitan hidup.
Ikan kecil yang berkurang jumlahnya akan membuat ikan karnivor yang lebih besar tidak bisa bertahan. Populasi ikan yang menurun akan membuat populasi hewan pemakan ikan, seperti burung cekakak, beruang, dan berang-berang.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR