Bobo.id - Saat bermain ke pantai, teman-teman seringkali menemukan hewan-hewan air yang hidup di laut dan sekitar pantai.
Hewan-hewan yang biasanya teman-teman temui di pantai adalah kepiting, kerang, udang, hingga ikan-ikan kecil.
Hewan yang kerap ditemui adalah hewan yang sudah banyak dikenali dan terbukti tidak berbahaya. Tapi, teman-teman harus waspada dengan hewan asing.
Jika teman-teman tidak mengetahui hewan apa yang kalian temui di pantai, lebih baik kalian tidak menyentuhnya. Sebab, bisa saja itu adalah hewan yang berbisa atau hewan berbahaya.
Hal ini dialami oleh pengunjung pantai Australia yang tidak sengaja memegang gurita paling berbahaya. Seperti apa kisahnya?
Tidak Sengaja Menyentuh Gurita Berbisa
Sebuah video beredar di internet yang menunjukkan seorang pengunjung pantai Australia mengambil gurita kecil dan meletakkan di telapak tangannya.
Diketahui bahwa gurita itu adalah jenis gurita cincin biru atau blue ringed octopus.
Padahal gurita cincin biru adalah salah satu hewan laut yang paling mematikan.
Baca Juga: Unik! Ternyata Gurita dan Cumi-Cumi Bisa Merasakan Cahaya dengan Kulitnya
Gurita cincin biru adalah hewan beracun yang sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kelumpuhan.
Namun, pengunjung pantai itu tidak tahu bahwa gurita yang di tangannya adalah hewan beracun.
Untungnya, tidak terjadi apa-apa pada pengunjung pantai tersebut setelah memegang gurita cincin biru itu.
Pengunjung pantai itu pun baru mengetahui bahwa gurita yang dipegangnya adalah hewan beracun setelah banyak pengguna internet.
Badan otoritas Australia yang terkait juga memberikan imbauan para pengunjung pantai untuk tidak menyentuh dan memegang hewan asing yang mereka temui.
Ilmuwan zoologi Australia mengatakan bahwa pengunjung pantai itu beruntung bahwa gurita itu masih terlampau kecil untuk bisa menyusupkan racun yang mematikan.
Fakta Menarik Gurita Cincin Biru
Gurita cincin biru kecil ini telah ditemukan di lautan Pasifik dan Hindia.
Mereka biasanya hidup di terumbu karang dan daerah berbatu di dasar laut, dan juga di sekitar alga.
Baca Juga: Punya Tiga Jantung dan Berdarah Biru, Inilah Fakta-Fakta Unik Gurita yang Jarang Diketahui
Gurita cincin biru biasanya aktif di malam hari, muncul di malam hari untuk berburu kepiting dan terkadang ikan kecil.
Gurita cincin biru memiliki panjang 12 hingga 50 cm termasuk lengannya.
Gurita ini ditemukan di perairan sekitar Indonesia, Filipina, Papua Nugini, Vanuatu, Kepulauan Solomon, hingga perairan Australia.
Motif cincin biru di tubuh gurita ini bukan hanya sekadar motif, teman-teman.
Cincin biru ini adalah hasil simbiosis mutualisme bakteri dan gurita yang menghasilkan zat tetrodotoxin (TTX).
Zat ini berpotensi neurotoksik, yaitu dapat menghalangi kinerja sistem saraf.
Zat ini sangat berbahaya karena bisa melumpuhkan otot, sehingga manusia tidak bisa bergerak, bernapas, hingga menghentikan denyut jantung.
Itulah bahaya gurita cincin biru yang ditemukan oleh pengunjung pantai di Australia.
Dengan ini, teman-teman juga harus hati-hati, ya.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | The Independent |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR