Bobo.id - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi memberi tanggapan perihal wacana vaksinasi booster dosis keempat yang dikemukakan oleh Wamenkes Dante Saksono Harbuwono.
Sejauh ini, pihaknya masih memprioritaskan untuk menyelesaikan vaksinasi dosis pertama dan kedua, serta booster atau dosis ketiga.
Apabila masyarakat sudah divaksinasi lengkap dan disuntik booster, pihaknya akan melihat lagi apakah masih diperlukan vaksin tambahan atau tidak.
Beliau juga menambahkan, setelah pelaksanaan vaksinasi bootes, pihak Kemenkes akan mengukur efikasi dari booster ketiga ini terlebih dahulu.
Pengukuran efikasi atau kemampuan untuk mencapai tujuan atau hasil yang diinginkan, bertujuan untuk memeriksa apakah perlu mendapatkan vaksinasi tambahan atau tidak.
Jika pandemi Covid-19 sudah teratasi, maka masyarakat tidak memerlukan vaksinasi booster dosis keempat, Nadia menambahkan.
Diketahui, belum ada uji klinis untuk dosis keempat, sehingga tujuan dilakukannya vaksinasi dosis empat masih belum pasti.
Negara Pelaksana Vaksinasi Dosis Empat
Israel menjadi negara pertama di dunia yang mengampanyekan vaksinasi massal COVID-19 untuk penduduk negaranya.
Baca Juga: Tetap Waspada, Ini 15 Gejala Omicron pada Orang yang Sudah Vaksin Dosis Lengkap dan Booster
Menurut Direktur Kementerian Kesehatan Israel Nachman Ash, Israel sudah mengumumkan vaksin COVID-19 dosis keempat yang diberikan kepada masyarakat berusia 18 tahun dan lanjut usia.
Untuk vaksin dosis keempat, negara Israel menggunakan vaksin jenis Pfizer. Ada lebih dari 600.000 orang Israel sudah mendapatkan vaksin dosis keempat.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR