Bobo.id - Virus COVID-19 varian Omicron adalah salah satu varian Corona yang saat ini tengah merebak di Indonesia.
WHO telah mengingatkan bahwa varian Omicron memiliki tingkat penyebaran yang tinggi.
Sehingga, kita perlu memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan di manapun berada. Selain itu, penting untuk kita mengetahui gejala Omicron dan bedanya dengan gejala flu.
Berikut penjelasan lengkap mengenai gejala COVID-19 varian Omicron dan flu biasa.
Gejala COVID-19 varian Omicron
Gejala paling umum yang ditemukan pada pasien penderita varian Omicron, di antaranya yakni:
- Hidung tersumbat
- Batuk
- Demam
Baca Juga: Terinfeksi COVID? Ini Imbauan Dokter untuk Pasien COVID-19 yang Isoman Agar Lekas Sembuh
- Nyeri tenggorokan
- Tenggorokan gatal
- Jarang terjadi anosmia
- Jarang sesak napas
Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan
Dilansir dari Everyday Health, penelitian yang dilaporkan otoritas kesehatan di Inggris menunjukkan, sebanyak 53 persen orang positif Omicron merasakan gejala sakit tenggorokan.
Pasien Omicron banyak yang merasakan gejala COVID-19 sakit tenggorokan karena Omicron cenderung menginfeksi saluran pernapasan bagian atas.
Bagi pasien Omicron yang belum mendapatkan vaksin COVID-19, sakit tenggorokan bisa bertahan sampai dua minggu.
Sedangkan untuk pasien yang sudah menerima vaksin COVID-19, sakit tenggorokan biasanya dapat membaik dalam waktu seminggu.
Baca Juga: Tetap Waspada, Ini 15 Gejala Omicron pada Orang yang Sudah Vaksin Dosis Lengkap dan Booster
Dokter spesialis THT yang berbasis di Silicon Valley AS Jerome Hester, MD membagikan cara mengobati sakit tenggorokan karena Covid-19 yang praktis dijajal di rumah, antara lain:
- Minum Banyak Cairan
Ketika sakit tenggorokan, tubuh pasien Omicron akan meradang dan memproduksi banyak lendir untuk mengeluarkan virus yang bersarang di tubuh.
Minum banyak cairan dapat membantu merangsang pengeluaran lendir yang menempel di tenggorokan dan langit-langit mulut.
Selain itu, minum banyak cairan dan menjaga tubuh tetap terhidrasi juga dapat meningkatkan respons daya tahan tubuh alami ketika sakit.
- Banyak Istirahat
Istirahat ketika sakit membantu tubuh kita lebih cepat melakukan pemulihan dan mengumpulkan energi untuk melawan virus, bakteri, dan sebagainya.
Penelitian yang dilakukan ahli dari University of Washington telah membuktikan, proses penyembuhan penyakit infeksi virus seperti flu sangat terbantu dengan banyak istirahat.
- Asupan Nutrisi
Saat sakit tenggorokan, termasuk ketika COVID-19, nafsu makan biasanya juga menurun drastis. Namun, jangan sampai kita kekurangan nutrisi dari makanan yang kita konsumsi.
Dengan menjaga asupan bergizi lengkap dan seimbang, daya tahan tubuh bisa lebih kuat dan proses pemulihan sakit bisa berjalan lebih cepat.
(Penulis : Mahardini Nur Afifah)
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR