Bobo.id - Tahukah teman-teman kalau hari ini tepat 69 tahun yang lalu, kita telah menemukan DNA?
DNA adalah singkatan dari deoxyribonucleic acid atau asam deoksiribonukleat ini ditemukan oleh ilmuwan dari Universitas Cambridge, James Watson dan Francis Crick pada 28 Februari 1958.
Mereka menemukan rantai molekul DNA yang terpilin (struktur heliks) yang mengandung gen manusia.
Sejak saat itulah ilmu pengetahuan makin berkembang dan menyadari kalau DNA adalah zat penyusun yang penting, karena membawa informasi biologis bagi makhluk hidup.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang DNA, teman-teman bisa menyimak penjelasannya berikut ini. Yuk, simak!
Apa Itu DNA?
DNA (deoxyribonucleic acid) adalah sejenis asam nukleat yang termasuk dalam golongan molekul di dalam tubuh (biomolekul).
DNA menyimpan informasi genetika atau keturunan di setiap organisme dan virus. DNA letaknya ada di dalam sel, serta menentukan sifat organisme yang diturunkan.
Melansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), DNA adalah bahan kimia organik dari bentuk molekul yang bisa kita temukan di dalam sel prokariotik (tidak mempunyai membran inti sel) dan sel eukariotik (mempunyai membran inti sel), serta virus.
Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD Tema 9, Apa Saja Dampak Penemuan Galileo Galilei?
Penemuan DNA
Dilansir dari History, DNA sebenarnya sudah ditemukan oleh ahli kimia dari California, bernama Linus Pauling.
Tetapi model DNA yang ditemukan Linus Pauling masih belum sempurna. Penelitian ini pun dilanjutkan oleh James Watson dan Francis Crick, yang akhirnya bisa membuktikan kalau DNA bisa menentukan pewarisan genetik.
Selain itu, mereka juga bisa menggambarkan DNA dengan tepat, yaitu berupa rantai molekul yang terpilin.
Struktur DNA
Selain itu, James Watson dan Francis Crick juga menjelaskan kalau rantai molekul itu terdiri dari dua untaian DNA, yang disebut struktur heliks.
Masing-masing berisi rantai panjang nukleotida monomer yang saling melilit. DNA bisa menggandakan dirinya sendiri dengan memisah dan menjadi untaian rantai DNA yang baru atau struktur heliks yang baru.
Dengan penemuan ini, manusia sudah memecahkan misteri dasar sains, yaitu bagaimana informasi genetik bisa disimpan di dalam makhluk hidup dan bisa diturunkan dari generasi ke generasi.
Dari situlah, teman-teman sudah mengetahui, bagaimana hidung kita bisa mirip dengan Ayah kita atau rambut kita bentuknya sesuai dengan Ibu kita.
Baca Juga: Tak Hanya Buat Masakan Jadi Lebih Enak, Ini 5 Manfaat Kesehatan dari Katsuobushi
Karena DNA dari Ayah dan Ibu diwariskan pada teman-teman, hal ini akan terus berlanjut dari generasi ke generasi.
Mengubah Ilmu Pengetahuan dalam Bidang Biologi dan Kedokteran
Setelah penemuan DNA, manusia pun memperoleh pengetahuan baru, terutama dalam bidang ilmu biologi dan ilmu kedokteran.
Saat ini, DNA sering dimanfaatkan untuk memperolah informasi mengenai penyakit keturunan yang kemungkinan dialami oleh suatu individu dan juga untuk mengidentifikasi identitas manusia.
Bahkan, DNA juga bermanfaat untuk menemukan pengobatan yang tepat, agar penyakit serius yang dialamai manusia cepat ditemukan solusinya.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai DNA, yang ditemukan pada 28 Februari 1958 oleh James Watson dan Francis Crick.
(Penulis: Ahmad Naufal Dzulfaroh)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR