2. Ombak rata-rata besar;
3. Termasuk dalam lempeng Bumi yang sering mengalami getaran;
4. Lokasi padat penduduk (dihuni banyak penduduk dalam radius tertentu).
Contoh lokasi dipasangnya alarm tersebut adalah di Anyer, Cilacap, Pangandaran, Parangtritis, Kulonprogo, Pacitan, Trenggalek, dan Banyuwangi.
Semua pantai di atas adalah kawasan pesisir selatan Pulau Jawa.
Selain pantai-pantai di Pulau Jawa, sirene sejenis juga dipasang di sejumlah titik di Pulau Sumatra.
Sirene dan Perintah Evakuasi
Baca Juga: 4 Letusan Gunung Berapi Terbesar dalam Sejarah, Bahkan Ada yang Sebabkan Tsunami dan Perubahan Suhu
Melalui akun Instagram resmi, @bmkg, BMKG mengunggah video yang menunjukkan proses pengujian alarm tsunami ini.
Alarm tsunami tersebut berupa tiang dengan tinggi beberapa meter. Sirene yang keluar dari alarm tersebut bersuara mendengung yang cukup keras.
Bunyai sirene tersebut bisa menjangkau jarak hingga 2 kilometer agar penduduk di sekitar pesisir bisa mendengar sirene dengan jelas.
Jika suatu saat masyarakat mendengan sirene alarm tsunami berbunyi, maka masyarakat harus segera melakukan menyelamatkan diri menuju tempat yang lebih aman.
Source | : | BMKG,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR