Hal yang sama terjadi di hutan hujan Amazon di kawasan Amerika Selatan dan hutan hujan di Afrika Tengah hingga wilayah Timur Tengah yang akan berubah total menjadi hamparan ekosistem gurun yang kering.
Sebaliknya, ekosistem gurun yang ada di benua Afrika Utara dan kawasan Timur Tengah, seperti Gurun Sahara, Gurun Ara, Gurun Libya, dan lain-lain akan berubah total menjadi kawasan ekosistem hutan hujan dengan curah hujan tinggi.
2. Waktu dunia berubah
Tidak hanya ekosistem hutan hujan dan ekosistem gurun yang 'berpindah tempat'.
Selain itu, terdapat perubahan total pada pengaturan jam dunia.
Di Indonesia contohnya, kawasan Waktu Indonesia Timur (WIT) adalah kawasan Indonesia pertama yang melihat matahari terbit dan terbenam setiap hari.
Oleh sebab itu, WIT memiliki waktu yang lebih maju daripada WITA dan WIB.
Baca Juga: Tanpa Bulan, Waktu di Bumi Jadi Lebih Pendek! Ini 5 Manfaat Bulan bagi Bumi
3. Arus laut berubah
Perubahan rotasi Bumi juga memengaruhi adanya arus laut. Jika rotasi Bumi berubah ke arah sebaliknya, maka kemungkinan besar arus laut akan berubah total.
Arus Atlantik Meridional Overturning Circulation (AMOC) adalah arus laut pengatur iklim penting di Samudera Atlantik akan menghilang.
Arus ini akan muncul di Samudra Pasifik Utara yang menyebabkan adanya perubahan iklim laut besar-besaran.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR