Kematian hewan ternak merupakan salah satu hal yang menyebabkan peternak rugi, teman-teman. Oleh sebab itu, penyakit ini harus dicegah dan diatasi.
Penyebaran Lumpy Skin Disease
Penyakit LSD ini banyak terjadi negara Afrika. Pada tahun 2012, LSD menyebar dari Timur Tengah ke Eropa tenggara, mempengaruhi Negara Anggota Uni Eropa (Yunani dan Bulgaria) dan beberapa negara lain di Balkan.
Penyakit LSD juga terdeteksi di beberapa negara di Asia, termasuk Asia Tenggara, seperti Thailand, Malaysia, Vietnam, Myanmar, Laos, dan Kamboja.
Kini, LSD pada sapi telah ditemukan di Indonesia, tepatnya di Provinsi Riau.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) dari Kementerian Pertanian (Kementan), Nasrullah, mengatakan pihaknya siap mengerahkan sumber daya untuk menangani penyakit LSD ini.
Penanganan Lumpy Skin Disease
Baca Juga: Mulai dari Cacar Air Hingga Malaria, Ketahui 5 Penyakit Menular yang Banyak Terjadi di Sekitar Kita
Mengenai ditemukannya kasus LSD di Indoensia, Direktur Kesehatan Hewan, Ibu Nuryani Zainuddin, telah mengeluarkan Surat Edaran kewaspadaan penyakit LSD.
Surat edaran itu bertujuan agar petugas kesehatan hewan ternak dapat mendeteksi, melaporkan, dan menangani penyakit ini.
Penanganan LSD adalah dengan dengan vaksinasi hewan ternak.
Selain itu, penyakit LSD harus dicegah dengan deteksi dini, pengendalian penularan, dan pemberian edukasi mengenai LSD pada para peternak.
Source | : | health.grid.id |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR