Sel T ini secara alami ada di tubuh setiap orang dan akan lebih banyak terbentuk setelah seseorang sudah divaksin.
Oleh sebab itu, vaksin sangat penting bagi peningkatkan sistem imun, ya!
Faktor Genetik
Selain sistem imun, faktor genetik juga berpengaruh pada orang yang belum pernah terinfeksi COVID-19.
Berbeda dengan sistem imun yang bisa ditingkatkan atau diturunkan, faktor genetik ini tak bisa diubah, teman-teman.
Faktor genetik ini merupakan faktor keturunan dari ayah dan ibu yang sifatnya tetap dan tak bisa diubah.
Ternyata, terdapat hubungan antara faktor genetik dan sistem imun kita dalam menghadapi COVID-19.
Baca Juga: Penyintas COVID-19 akan Mengalami Penyusutan Otak Selama Long COVID, Benarkah Begitu?
Faktor genetik yang berpengaruh besar adalah Human Leukocyte Antigens (Antigen Leukosit Manusia) atau HLA.
Nah, adanya faktor genetik HLA ini, membuat manusia bisa menghasilkan sel T lebih banyak daripada orang pada umumnya.
Adanya HLA ini menjadikan sel T pada orang tertentu bisa lebih banyak bahkan tanpa vaksin sekalipun.
Namun perlu diingat, sel T yang banyak bukan jaminan kita kebal terhadap virus, ya!
Source | : | Live Science,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR