Bobo.id - Apakah teman-teman menyadari bahwa negeri kita sudah dua tahun berjuang melawan virus corona penyebab COVID-19?
Selama ini, banyak orang yang terinfeksi COVID-19, mungkin beberapa di antaranya adalah orang yang teman-teman kenal.
Selain itu, ada sebagian orang yang belum pernah terkena infeksi COVID-19 sama sekali.
Selain menerapkan protokol kesehatan dengan baik, orang yang belum pernah terkena infeksi COVID-19 ternyata dipengaruhi faktor lain, lo.
Apakah teman-teman termasuk orang yang belum pernah terkena COVID-19?
Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
Sistem Imun
Orang yang belum pernah terinfeksi COVID-19 bisa jadi memiliki sistem imun yang lebih tinggi daripada orang kebanyakan.
Penelitian terbaru di Kampus Imperial London, Inggris, menunjukkan, bahwa seseorang bisa memiliki tingkat sistem imun yang lebih tinggi yang dilihat dari keberadaan sel T.
Baca Juga: Mengenal Sel T, Sel Imun yang Bisa Menumpas Virus
Sekadar informasi bagi teman-teman, sel T adalah sel di tubuh kita yang bertugas menumpas virus, bakteri, dan kuman berbahanya penyebab sakit.
Jika seseorang memiliki sel T yang banyak, secara alami orang tersebut akan lebih tahan terhadap penyakit, termasuk COVID-19.
Sel T ini secara alami ada di tubuh setiap orang dan akan lebih banyak terbentuk setelah seseorang sudah divaksin.
Oleh sebab itu, vaksin sangat penting bagi peningkatkan sistem imun, ya!
Faktor Genetik
Selain sistem imun, faktor genetik juga berpengaruh pada orang yang belum pernah terinfeksi COVID-19.
Berbeda dengan sistem imun yang bisa ditingkatkan atau diturunkan, faktor genetik ini tak bisa diubah, teman-teman.
Faktor genetik ini merupakan faktor keturunan dari ayah dan ibu yang sifatnya tetap dan tak bisa diubah.
Ternyata, terdapat hubungan antara faktor genetik dan sistem imun kita dalam menghadapi COVID-19.
Baca Juga: Penyintas COVID-19 akan Mengalami Penyusutan Otak Selama Long COVID, Benarkah Begitu?
Faktor genetik yang berpengaruh besar adalah Human Leukocyte Antigens (Antigen Leukosit Manusia) atau HLA.
Nah, adanya faktor genetik HLA ini, membuat manusia bisa menghasilkan sel T lebih banyak daripada orang pada umumnya.
Adanya HLA ini menjadikan sel T pada orang tertentu bisa lebih banyak bahkan tanpa vaksin sekalipun.
Namun perlu diingat, sel T yang banyak bukan jaminan kita kebal terhadap virus, ya!
Vaksin dua dosis dan vaksin booster pun tetap dibutuhkan untuk menunjang sistem imun kita agar melawan virus lebih baik lagi.
Nah, itulah faktor genetik bagi orang yang tak pernah terinfeksi COVID-19.
Jika teman-teman belum pernah terinfeksi COVID-19, kemungkinan besar teman-teman memiliki faktor genetik yang lebih baik dalam melawan virus.
Walau begitu, kita harus tetap menjaga kesehatan dengan melakukan protokol kesehatan dengan baik, ya!
Dengan tetap melakukan protokol kesehatan, kita bisa menekan penularan virus agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Kuis! |
Pertanyaan: Apakah fungsi utama sel T bagi kita? |
Petunjuk: Cek halaman 2! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Live Science,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR