Selama pancaroba, akan banyak terjadi cuaca ekstrem hingga banyak orang sakit flu.
Mungkin sebagian teman-teman sering merasakan ini selama pancaroba terjadi.
Menurut catatan kejadian bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) periode 2017 hingga 2021, selama pancaroba sering terjadi angin kencang dan puting beliung pada bulan Maret.
Sementara itu, fenomena ekstrem hujan es juga dilaporkan akan terjadi akhir bulan Maret hingga April 2022.
Dari laporan tersebut, fenomena angin kencang, angin puting beliung, dan hujan es cukup sering terjadi selama pancaroba.
Awan Cumulonimbus Meningkat
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena cuaca tidak menentu dan cuaca ekstrem itu disebabkan oleh awan Cumulonimbus (Cb) yang kerap muncul di sepanjang tahun.
Baca Juga: Mengenal Awan Cumulonimbus, Awan yang Dihindari Pilot dalam Dunia Penerbangan
Awan Cumulonimbus terjadi setiap hari, tapi akan meningkat selama pancaroba.
Hingga bulan Mei nanti, potensi hujan lebat disertai angin kencang, puting beliung, dan hujan es masih besar akibat banyaknya awan Cumulonimbus selama pancaroba.
Di musim ini, fenomena cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es berpotensi terjadi.
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk melakukan hal berikut ini:
Source | : | BMKG,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR