Akibatnya, jika gaya gravitasi Bulan kuat, gelombang air laut bisa tertarik dan menyebabkannya pasang naik dan surut.
Jenis-Jenis Pasang Naik dan Surut Air Laut
Pasang naik dan surut air laut ini ada dua jenis, yaitu pasang purnama dan pasang perbani. Apa saja penjelasan dari keduanya? Simak berikut ini.
1. Pasang Purnama
Pasang purnama atau spring tide ini terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi sedang berada dalam satu garis lurus.
Akibatnya, air laut bisa pasang naik sangat tinggi dan surut sangat rendah. Biasanya, pasang purnama terjadi ketika Bulan baru atau Bulan purnama.
2. Pasang Perbani
Baca Juga: Ada yang Kadang Muncul di Pantai, Ini 5 Hewan Laut yang Terlihat Lemah padahal Bisa Berbahaya
Pasang perbani atau neap tide ini terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi sedang berada dalam posisi membentuk sudut yang tegak lurus atau membentuk sudut 90 derajat.
Hasilnya, pasang naik rendah dan pasang surutnya tinggi. Biasanya, pasang perbani ini terjadi pada waktu Bulan seperempat atau tiga seperempat pada fase Bulan.
Mengetahui Pasang Naik dan Surut Air Laut
Jika ingin menentukan atau memperkirakan pasang naik dan surut air laut, maka kita bisa menggunakan data amplitudo (jarak gelombang) pada pembangkit pasang surut air laut.
Keren! Anak-anak Jenius Ciptakan Kota Ramah Lingkungan Lewat Game di National Coding Competition 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR