Bobo.id - Kita bisa merasakan rasa lezat tidaknya suatu makanan karena peran penting lidah. Lidah membantu kita membedakan rasa manis dari madu dan kecap.
Tanpa kemampuan pengecap pada lidah, kita hanya bisa membedakan tekstur dan bentuk makanan, tanpa bisa membedakan rasanya.
Ketika kita memasukkan makanan atau minuman ke dalam mulut, gigi membantu kita menghaluskan makanan, kemudian air liur memudahkan kita menelan.
Namun, ternyata fungsi air liur bukan hanya untuk membantu kita menelan, melainkan juga untuk mengubah rasa.
Ada Protein dalam Saliva
Selain 99,5 persen air, di dalam air liur atau saliva juga terdapat campuran kimia penting untuk memecah makanan, melindungi gigi, dan mencicipi rasa dari makanan.
Salivaternyata juga menyimpan kandungan protein yang mengikat senyawa rasa dalam makanan.
Namun, protein ini tidak tetap, sehingga memengaruhi perubahan rasa pada lidah kita.
Cordelia A. Running dari Purdue University melakukan beberapa eksperimen tentang kaitan protein dengan rasa pada lidah.
Baca Juga: Miliki Ribuan Sel Perasa hingga Bisa Menjadi Gemuk, Ini 6 Fakta Unik Lidah Manusia
Objek eksperimennya adalah seekor tikus, yang diberi makanan-makanan pahit.
Hasilnya, ekspresi protein pada lidah tikus mulai terbiasa dengan rasa pahit, sehingga bisa merasakan makanan pahit lebih banyak lagi.
Ekperimen pada Lidah Manusia
Karena ditemukannya hasil eksperimen yang menarik ini, Cordelia mulai melakukan eksperimen selanjutnya dengan manusia sebagai objeknya.
Cordelia mulai mengajak 64 orang sukarelawan dalam eksperimennya dengan memberikan susu almond cokelat pahit setiap hari.
Selama seminggu, 64 sukarelawan tersebut harus minum susu almond cokelat pahit tiga kali sehari.
Tidak berbeda dengan apa yang terjadi pada tikus, manusia juga mulai bertoleransi terhadap rasa pahit.
Selain itu, susunan air liur juga ikut berubah, sehingga kadar protein yang mengikat rasa pahit mulai meningkat.
Menurut Cordelia, hal ini terjadi karena tubuh beradaptasi dengan mengurangi sensasi negatif ketika merasakan pahit.
Baca Juga: Ternyata Inilah Bagian pada Otak Manusia yang Berperan Memutuskan Emosi, Sudah Tahu?
Hipotesisnya, saliva mengubah rasa yang kemudian dapat membuat kita mengubah pilihan makanan.
Maka dari itu, tidak heran jika dahulu kamu tidak menyukai salah satu makanan, kamu bisa menyukainya sekarang.
Cara Lidah Mendeteksi Rasa
Dilansir dari National Geographic Kids, manusia memiliki sekitar 10.000 kuncup pengecap yang masing-masing memiliki 50 sel perasa.
Kuncup pengecap ini berukuran sangat kecil, sehingga kita tidak bisa melihatnya, bahkan ketika bercermin.
Jika kamu menjulurkan lidahmu sambil bercermin, kamu bisa melihat tonjolan kecil pada lidah yang bernama papilla.
Pada papilla itulah, beberapa kuncup pengecap berkumpul menjadi satu. Jadi, bayangkan saja seberapa kecil ukuran kuncup-kuncup pengecap ini.
Kuncup pengecap bekerja dengan cara yang menarik, yang membuat kita dapat membedakan makanan lezat dan kurang lezat.
Ketika kamu memasukkan makanan ke dalam mulutmu, makanan tersebut akan larut di dalam air liur.
Pada saat itulah kuncup pengecap akan merasakan zat kimia dari cairan atau larutan antara air liur dan makanan.
Kemudian, sel-sel perasa pada kuncup pengecap akan mengirimkan sinyal kepada otak. Sehingga otak bisa memutuskan boleh tidaknya makanan tersebut dikonsumsi.
Kuis! |
Ada berapa banyak persentase air di dalam saliva kita? |
Petunjuk: Cek di halaman 1! |
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR