Setiap bebatuan mempunyai lapisan silikat yang berfungsi untuk melindungi permukaannya dari kondisi ekstrem lingkungan.
Hilangnya lapisan silikat ini bisa disebabkan karena beberapa hal. Oleh karena itu, batu yang sudah tidak punya silikat, lebih mudah hancur atau terkikis.
Apa itu karst? Karst adalah sebuah wilayah di permukaan Bumi yang mempunyai ciri khusus berupa cekungan tertutup, lembah kering, tidak ditemukan aliran air di permukaan tanahnya, dan gua.
Wilayah ini terbentuk karena bebatuan melarut dan menghasilkan bentukan-bentukan alam, seperti stalaktit, stalakmit, karren, dan ponor.
Baca Juga: Tahap-tahap Berubahnya Batu Menjadi Tanah
Pelapukan yang terjadi di daerah karst ini diakibatkan karena suhu tinggi dan bebatuan yang mengandung air asam arang.
Sehingga, keduanya bisa melarutkan zat kapur pada bebatuan kapur. Pelapukan jenis ini juga dikenal dengan gejala karst, yang menghasilkan bentukan-bentukan alam tadi.
1. Stalaktit dan Stalakmit
Bebatuan ini ditemukan di dalam gua karst dan terbentuk karena hasil tetesan atap gua yang mengandung kalsium karbonat yang mengkristal.
Tetasan itu mengendap dan mengeras membentuk kerucut. Kerucut yang mengantung di langit-langit gua namanya stalaktit, sedangkan yang ada di dasar dinamakan stalakmit.
Source | : | ilmu geografi |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR