Bobo.id - Taman Nasional Death Valley di California sering disebut sebagai tempat terkering dan terpanas di Bumi.
Bukan tanpa alasan, Death Valley mempunyai rekor terik dan temperatur lingkungan mencapai 56,7 derajat Celcius (134,1 derajat Fahrenheit).
Namun, dilansir dari Science Alert suhu permukaan paling ekstrem di Bumi yaitu berada di Gurun Lut, Iran dan Gurun Sonora, Amerika Utara.
Menurut data satelit resolusi tinggi selama dua dekade terakhir, tanah di kedua tempat tersebut kadang suhunya bisa memanas hingga 80,8 derajat Celcius (177,4 derajat Fahrenheit).
Gurun Lut, Iran
Gurun Lut di Iran menempati posisi pertama sebagai tempat dengan suhu permukaan tanah tertinggi di dunia.
Suhu panas tanah di Gurun Lut kemungkinan disebabkan oleh udara panas yang terperangkap di atas bukit pasir, menurut Science Alert.
Pada tahun 2005 suhu di Gurun Lut mencapai titik tertingginya, yaitu 70,7 derajat Celcius.
Bahkan saking panasnya tempat ini, tidak hanya hewan dan tumbuhan yang tidak bisa hidup di tempat ini, bakteri pun juga tidak bisa bertahan hidup.
Baca Juga: Tahan terhadap Suhu Panas di Wilayah Gurun, Inilah Cara yang Digunakan Hewan-Hewan Ini
Panas Matahari yang diserap oleh permukaan berbatu Gurun Lut ini sangat banyak dan mudah, tapi hanya sedikit yang dipantulkan kembali.
Panas Matahari ini kemudian tersimpan dengan baik di permukaan Gurun Lut yang juga didukung oleh warna tanah yang dimiliki Gurun Lut.
Karena semakin gelap permukaan tanah, maka akan semakin panas pula suhunya.
Suhu terpanas Gurun Lut ini didapatkan setelah dilakukan pengukuran suhu menggunakan satelit Landsat milik NASA selama 7 tahun, sejak tahun 2003 hingga 2009.
Pengukuran suhu menggunakan satelit ini dapat memungkinkan menghitung suhu di tempat-tempat yang tidak terjangkau manusia, contohnya adalah Gurun Lut.
Gurun Sonora, Amerika Utara
Sementara Gurun Sonora yang ada di sepanjang perbatasan Amerika Serakat dan Meksiko juga mengalami suhu panas.
Karena dikelilingi pegunungan, suhu panas mudah terperangkap, kemudian meningkatkan suhu atmosfer dan suhu daratan.
Dalam beberapa tahun terakhir, hari-hari terpanas telah tercatat di wilayah Gurun Sonora di Amerika Utara ini.
Baca Juga: Bagaimana Badai Pasir Terbentuk? Ini Fakta dan Penjelasan Ilmiahnya
Selain dua tempat tersebut, di Tata Surya kita juga mengenal planet terpanas. Apakah planet tersebut?
Planet Merkurius yang letaknya paling dekat dengan Matahari, disebut planet terpanas di Tata Surya.
Namun, ternyata saat malam hari, di Merkurius air dapat membeku karena suhu dingin.
Dilansir dari Science Alert, suhu di Merkurius ketika malam hari dapat mencapai -180 derajat Celcius.
Selain itu, di Merkurius terdapat tempat-tempat yang selalu mengalami kegelapan abadi. Kondisi ini terjadi karena daerah kutub Merkurius tidak pernah terkena sinar matahari.
Pesawat ruang angkasa NASA MESSENGER pernah mengunjungi planet Merkurius pada tahun 2011.
Di sana, ditemukan endapan air es yang tidak mengalami perubahan bentuk.
Hal ini dapat terjadi karena endapan es tersebut terletak di kutub yang tidak pernah terjamah oleh sinar matahari.
Kuis! |
Sebutkan nama satelit NASA yang mengukur suhu di Gurun Lut! |
Petunjuk: Cek di halaman 2! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR