Bobo.id - Apakah di rumah teman-teman ada kecap? Kecap biasanya kita campurkan ke dalam masakan atau dijadikan saus cocolan bersama camilan.
Namun, tahukan kalau kecap tidak hanya kita temukan di Indonesia saja, lo.
Kecap yang menjadi bahan makanan penting ini hampir tersebar di seluruh bagian wilayah Asia, salah satunya negara Jepang.
Jepang juga punya kecap yang rasa dan bahannya disesuaikan dengan lidah masyarakatnya.
Umumnya, kecap dalam masakan Jepang digunakan sebagai penambah cita rasa gurih yang khas.
Selain itu, kecap Jepang juga mempunyai berbagai macam jenis. Lalu, apa saja jenis-jenis kecap tersebut, ya?
Untuk mengetahuinya, teman-teman dapat menyimak informasinya berikut ini. Yuk, simak!
Jenis-Jenis Kecap dari Jepang
1. Koikuchi
Baca Juga: Bukan Hanya Tahu dan Tempe, Ini 5 Makanan Olahan dari Kacang Kedelai yang Menyehatkan
Jenis kecap dari Jepang yang pertama ada koikuchi. Apakah teman-teman pernah mendengar jenis kecap ini?
Koikuchi jadi kecap yang paling umum digunakan dalam resep masakan Jepang, lo.
Koikuchi dibuat dari kacang kedelai dan gandum dengan perbandingan yang sama. Hasilnya, kecap ini mempunyai rasa asin, bertekstur kental dan warnanya hitam pekat.
2. Saishikomi
Selanjutnya, ada kecap saishikomi yang diproses dengan cara fermentasi kedelai sebanyak dua kali.
Sehingga, menghasilkan kecap yang kental dan hitam pekat, bahkan dianggap kecap premium. Kecap ini enak dan cocok jika dijadikan cocolan untuk camilan.
3. Shiro
Beda dengan jenis kecap lainnya yang berwarna hitam pekat, kecap shiro ini berwarna putih bening atau kuning muda, lo.
Shiro dibuat dari gandum ekstra dan sedikit kacang kedelai ekstra, serta difermentasi selama tiga bulan.
Baca Juga: Jangan Tertukar, Ini Bedanya Macam-Macam Kecap dari Berbagai Negara di Asia
Hasil fermentasi ini menghasilkan kecap shiro yang mempunyai cita rasa manis dan tidak sekental jenis kecap lainnya.
Biasanya, shiro dijadikan saus cocolan untuk camilan tamagoyaki, telur dadar, atau sayuran kukus khas Jepang.
4. Tamari
Pasti teman-teman sering mendengar kecap tamari ini. Tamari aman dikonsumsi dan banyak dijadikan bumbu dalam masakan Jepang seperti sushi, sashimi, dan makanan panggang khas Jepang, lo.
Pembuatan kecap tamari berbeda dengan jenis kecap lainnya. Karena tamari tidak dibuat menggunakan gandum, melainkan menggunakan kedelai, jamur koji, dan air garam.
Sehingga, kecap tamari mempunyai rasanya yang lebih gurih dan asin.
5. Usukuchi
Kecap usukuchi ini juga dibuat dari gandum, kedelai, jamur koji, dan air garam.
Namun, air garamnya mempunyai takaran yang lebih banyak dibandingkan dalam pembuatan tamari.
Baca Juga: BERITA POPULER: Benda yang Tidak Boleh Dibuang di Saluran Air Hingga Macam-Macam Kecap di Asia
Sehingga, rasa asinnya lebih tinggi dan hanya dijadikan bumbu penyedap pada masakan yang gurih-gurih.
6. Nama
Kemudian ada kecap nama, kecap ini dibuat tanpa proses fermentasi sama sekali, lo.
Bahan-bahan pembuatnya masih sama, yaitu gandum, kedelai, dan garam.
Kecap nama dianggap lebih sehat dan dapat membantu melancarkan pencernaan kita.
7. Genen
Pembuatan kecap genen tetap melalui proses fermentasi. Namun untuk mempertahankan rasanya, kandungan garam yang dihasilkan akan dikurangi sebanyak 50 persen.
Setelah itu, ditambahkanlah kecap fermentasi koikuchi ke dalamnya. Sehingga, rasa dan teksturnya tidak terlalu jauh berbeda dengan koikuchi.
Nah, itulah ketujuh jenis-jenis kecap dari Jepang. Jika ingin membuat masakan Jepang, teman-teman bisa mendapatkan jenis kecap ini di supermarket terdekat atau toko online, kok.
Baca Juga: Tak Disangka, Mengonsumsi 3 Makanan dan Minuman Ini Ternyata Bisa Buat Gigi Kuning!
(Penulis: Krisda Tiofani)
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR