Gas dari sigung memang tidak membahayakan, namun dapat membuat hewan atau orang yang menghirupnya merasa tidak nyaman.
Apalagi bau tersebut tidak bisa hilang selama berhari-hari, teman-teman. Lalu, siapakah predator atau pemangsa sigung?
Dilansir dari National Geographic, kebanyakan pemangsa sigung adalah burung hantu, sebab burung tidak memiliki indra penciuman sekuat binatang lain.
Inilah mengapa, tidak ada masalah ketika sigung melawan burung dengan menyemprotkan gas berbau tersebut.
Sigung bisa ditemukan di mana?
Sigung biasanya ditemukan di Amerika Utara dan Amerika Selatan. Mereka tinggal di sekitar pedesaan, pinggiran kota, bahkan juga terdapat di kota.
Sigung tinggal di dalam liang yang dibuat oleh hewan lain, namun juga kadang terlihat di batang kayu berlubang.
Baca Juga: Contoh Penyesuaian Bentuk Paruh dan Bentuk Mulut Hewan untuk Mencari Makanan
Saat musim dingin, mereka lebih suka bersembunyi di sarang selama beberapa minggu.
Sigung juga berkembang biak dengan banyak. Sekali melahirkan, sigung betina bisa melahirkan dua hingga sepuluh anak setiap tahunnya.
Sebagai hewan omnivora, sigung makan berbagai macam makanan. Mulai dari serangga, larva, telur, reptil, mamalia kecil, dan juga ikan.
Saat malam hari, mereka suka berburu atau mencari buah dan tumbuhan untuk makanan mereka. Ya, sigung adalah hewan nokturnal.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR