Jadi, tim dokter harus mengunjungi beberapa daerah terpencil di hari-hari tertentu dalam satu bulan.
Paramedis Pemberani
Saat baju setelan jet itu jadi, tim paramedis pemberani pun langsung menguji coba setelan tersebut.
Mereka memakai setelan itu dan terbang melewati danau di Lake District.
Tim paramedis itu tergabung dalam The Great North Air Ambulance Service (GNAAS) yang sudah melayani Lake District selama bertahun-tahun.
Dilansir dari Daily Mail, dokter Mawson, salah satu anggota tim, menggambarkan uji coba itu seperti 'mengendarai sepeda tanpa stang (kemudi)'.
Setelan jet ini dibangun dari lima mesin jet mini, dua jet melekat pada masing-masing tangan, dan satu mesin jet ada di dalam ransel.
Baca Juga: Palang Merah Indonesia Punya Bank Darah, dari Mana Asal Darah Itu?
Keunggulan Setelan Jet
Setelan jet ini bisa bergerak dengan kecepatan hingga 136 kilometer per jam.
Jadi, waktu berjam-jam untuk menempuh perjalanan menuju pasien bisa dihemat hingga 10 hingga 15 menit melewati danau dan padang rumput.
Sebagai bagian dari uji coba, setelan jet itu bisa membawa seseorang naik 900 meter dalam waktu kurang dari delapan menit.
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR