Bobo.id - Pada pelajaran tematik kelas 6 SD/MI tema Bumiku, subtema 1, pembelajaran Bahasa Indonesia, tepatnya halaman 15, materinya adalah membuat ringkasan.
Sebelum menemukan kunci jawabannya, teman-teman dapat menyimak materinya secara singkat terlebih dahulu.
Ketika kita membaca sebuah buku bacaan atau teks informasi, kita bisa membuat sebuah ringkasan.
Ringkasan berguna untuk memudahkan kita memahami dan mengingat bagian pentingnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang materi ini, teman-teman bisa mengerjakan soalnya seperti berikut ini.
Bacalah dengan saksama teks informasi tentang dampak gerak rotasi dan revolusi Bumi, setelah itu buatlah ringkasannya. Yuk, kerjakan!
Buatlah ringkasan berdasarkan informasi di bawah ini.
Pergantian waktu siang dan malam yang terjadi setiap hari disebabkan oleh dua hal utama. Pertama, karena sumber cahaya terkuat di tata surya hanya ada satu, yaitu Matahari. Yang kedua adalah karena Bumi berputar pada porosnya. Sejak Bumi terbentuk 4,5 milyar tahun yang lalu, selalu ada separuh bagian Bumi yang terpapar cahaya Matahari dan mengalami waktu siang serta separuh lagi yang tidak terkena cahaya Matahari dan mengalami waktu malam. Namun, karena Bumi berputar pada porosnya (disebut gerak rotasi), semua wilayah di Bumi mengalami waktu siang dan malam secara bergantian. Sebenarnya ada banyak bintang dan terkadang ada bulan purnama yang menerangi langit malam. Namun, kondisinya tetaplah gelap, karena cahaya seluruh benda langit tersebut tidaklah cukup kuat untuk mengubah malam hari menjadi terang benderang.
Bumi yang berotasi menyebabkan terjadinya siang dan malam. Gerak Bumi sebenarnya bukan hanya rotasi saja, tetapi ada satu gerak lagi yang disebut revolusi. Revolusi adalah gerak Bumi mengelilingi Matahari. Dalam mengelilingi Matahari, Bumi tidaklah berotasi secara tegak lurus melainkan sedikit miring. Kemiringan tersebut menyebabkan tidak seluruh permukaan Bumi mendapatkan panjang waktu siang dan malam yang sama dalam waktu satu tahun. Pada suatu saat, wilayah yang terletak jauh dari ekuator Bumi akan mengalami siang yang lebih panjang daripada malamnya. Kemudian hal yang sebaliknya terjadi 6 bulan kemudian. Itulah mengapa negara-negara yang terletak terletak dari garis ekuator memiliki empat musim dalam setahun, yaitu musim dingin, semi, panas, dan gugur atau biasa disebut juga dengan iklim subtropis. Berbeda halnya dengan di Indonesia yang hanya memiliki dua musim saja selama setahun, yaitu musim kemarau dan musim hujan atau biasa disebut juga dengan iklim tropis.
Baca Juga: Mengenal Nama-Nama Kain Adat di Indonesia, Materi Kelas 3 SD Tema 7
Kemiringan sumbu rotasi Bumi menyebabkan adanya empat musim di negara yang terletak jauh dari ekuator. Di bagian kutub-kutub Bumi bahkan terjadi hal yang lebih ekstrem. Siapa pun yang tinggal di sana akan mengalami siang hari yang terjadi selama 6 bulan dan malam hari yang terjadi selama 6 bulan juga. Itulah mengapa di kutub sangat dingin dan terdapat banyak es. Jadi, sungguh menguntungkan karena kita tinggal di Indonesia yang berada di sekitar ekuator.
(sumber: duniaastronomi.com)
Penglihatan Mulai Buram? Ini 3 Hal yang Bisa Jadi Penyebab Mata Minus pada Anak-Anak
Source | : | Masmedia |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR