Selain itu, respons hormonal dan kardiovaskular pun mulai bekerja.
Artinya, tubuh kita akan memompa kolesterol dan beberapa bahan kimia lain yang disebut katekolamin.
Bahan kimia itu akan mendorong timbunan lemak menumpuk di jantung dan pembuluh darah di sekitar jantung.
Itulah sebabnya perilaku sering marah-marah disebut bisa menyebabkan darah tinggi,
Sebab, saat kita marah maka jantung akan memompa darah kaya akan zat terlarut tersebut, sehingga tekanan darah kita akan naik.
Sering Marah-marah Itu Tidak Sehat
Meski perasaan marah adalah wajar dirasakan manusia, kita juga harus tetap bijaksana mengendalikan kemarahan, ya, teman-teman.
Baca Juga: Ternyata Inilah Bagian pada Otak Manusia yang Berperan Memutuskan Emosi, Sudah Tahu?
Dilansir dari Live Science, orang yang sedang marah selama dua jam memiliki risiko serangan jantung 8,5 kali lebih tinggi.
Perasaan marah dapat mendorong sistem saraf untuk mengurangi aliran darah ke perut.
Sebagai gantinya, aliran darah akan dialihkan ke otot-otot ketika sedang marah.
Jika terlalu sering, nantinya akan berdampak pada gangguan pencernaan.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Live Science,KOMPAS.com |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR