Bagi orang yang mempunyai daya tahan tubuh kuat, bakteri ini kemungkinan tidak cukup kuat untuk menginfeksi dan menyebabkan penyakit.
Namun, jika yang digigit adalah orang yang mempunyai masalah dengan imun tubuh yang rendah, maka orang tersebut dapat terinfeksi parah, lo.
2. Demam Cakar Kucing
Penyakit demam cakar kucing atau Cat scratch disease (CSD) adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae.
Bakteri ini dapat menginfeksi tubuh melalui gigitan, jilatan, dan cakaran kucing.
Demam cakar kucing ini sering dialami oleh anak-anak berusia 3 sampai 12 tahun yang terkena cakaran, jilatan, atau gigitan kucing.
Gejalanya berupa muntah, nyeri otot, kelelahan, sakit kepala, dan demam.
Baca Juga: Mengapa Muncul Area Botak atau Bald Spot pada Kucing?
Meskipun tidak berbahaya, sebaiknya teman-teman menghindari kucing liar atau kucing berkutu, agar tidak terkena penyakit ini.
Karena, gejalanya bisa saja lebih parah pada orang yang sistem imunnya rendah.
3. Rabies
Sama seperti hewan mamalia lainnya, gigitan kucing juga bisa sebabkan rabies, lo. Meskipun jarang terjadi, rabies yang tidak ditangani dengan baik dapat berbahaya.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR