Bobo.id - Ketika teman-teman sedang bermain bersama kucing, sering kali kucing akan menjilat, mencakar, atau menggigiti kita.
Meskipun terlihat lucu dan menggemaskan, luka akibat tingkah kucing tersebut bisa berbahaya, lo.
Apalagi, jika kucing yang kita ajak bermain tidak pernah vaksin, sedang sakit, atau terlihat kotor.
Kuman dan bakteri, kemungkinan sedang ditularkan melalui gigitan kucing tadi, lo.
Lalu, apa saja jenis penyakit yang dapat kita alami akibat gigitan kucing, ya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini, yuk!
Penyakit yang Disebabkan Gigitan Kucing
Kucing bisa membawa banyak bakteri berbahaya yang tumbuh subur di bagian mulutnya.
Jadi, ketika teman-teman digigit oleh gigi kucing yang tajam dan runcing, bakterinya bisa berpindah ke dalam jaringan kulit.
Berikut ini beberapa risiko penyakit yang dapat ditularkan melalui gigitan kucing, yaitu.
Baca Juga: Lucu dan Bikin Terharu, Kucing Ini Menyelinap Keluar untuk Hibur Anjing yang Ketakutan
1. Pasteurella Multocida
Pasteurella multocida adalah sejenis bakteri yang dapat kita temukan di area mulut kucing dan bisa menginfeksi tubuh jika teman-teman terkena gigitan atau cakarannya.
Bagi orang yang mempunyai daya tahan tubuh kuat, bakteri ini kemungkinan tidak cukup kuat untuk menginfeksi dan menyebabkan penyakit.
Namun, jika yang digigit adalah orang yang mempunyai masalah dengan imun tubuh yang rendah, maka orang tersebut dapat terinfeksi parah, lo.
2. Demam Cakar Kucing
Penyakit demam cakar kucing atau Cat scratch disease (CSD) adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Bartonella henselae.
Bakteri ini dapat menginfeksi tubuh melalui gigitan, jilatan, dan cakaran kucing.
Demam cakar kucing ini sering dialami oleh anak-anak berusia 3 sampai 12 tahun yang terkena cakaran, jilatan, atau gigitan kucing.
Gejalanya berupa muntah, nyeri otot, kelelahan, sakit kepala, dan demam.
Baca Juga: Mengapa Muncul Area Botak atau Bald Spot pada Kucing?
Meskipun tidak berbahaya, sebaiknya teman-teman menghindari kucing liar atau kucing berkutu, agar tidak terkena penyakit ini.
Karena, gejalanya bisa saja lebih parah pada orang yang sistem imunnya rendah.
3. Rabies
Sama seperti hewan mamalia lainnya, gigitan kucing juga bisa sebabkan rabies, lo. Meskipun jarang terjadi, rabies yang tidak ditangani dengan baik dapat berbahaya.
Gejala rabies sendiri berupa, kesemutan, otot kaku, pusing, demam, dan berhalusinasi. Biasanya, kucing rabies mempunyai ciri-ciri seperti berikut.
- Kucing terlihat diam
- Kucing suka menyendiri
- Terlihat gemetaran dan kedinginan
- Terlihat kelelahan dan tidak aktif
Baca Juga: 5 Fakta Unik Cheetah, Spesies Kucing Besar yang Kuat Menahan Haus
Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit rabies pada kucing, sebaiknya teman-teman membawanya ke dokter hewan untuk divaksin.
Sedangkan untuk kucing liar, sebaiknya kita menghubungi pengontrol hewan terdekat agar tidak membahayakan orang lain.
4. Tetanus
Penyakit tetanus juga bisa disebabkan karena jilatan, cakaran, atau gigitan kucing, lo.
Tetanus adalah infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani, yang menyebabkan gejala berupa demam, tekanan darah tinggi, otot kaku, kesulitan bernapas, dan denyut jantung cepat.
Penyakit tetanus, kemungkinan juga dapat segera sembuh jika teman-teman sudah pernah mendapatkan vaksin tetanus.
Namun, jika belum pernah mendapatkannya, penyakit ini bisa membahayakan nyawa.
Nah, itulah beberapa penyakit yang disebabkan akibat gigitan kucing. Selain gigitan, bakteri penyebab penyakitnya juga bisa ditularkan lewat cakaran atau jilatannya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR