Gejala rabies sendiri berupa, kesemutan, otot kaku, pusing, demam, dan berhalusinasi. Biasanya, kucing rabies mempunyai ciri-ciri seperti berikut.
- Kucing terlihat diam
- Kucing suka menyendiri
- Terlihat gemetaran dan kedinginan
- Terlihat kelelahan dan tidak aktif
Baca Juga: 5 Fakta Unik Cheetah, Spesies Kucing Besar yang Kuat Menahan Haus
Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit rabies pada kucing, sebaiknya teman-teman membawanya ke dokter hewan untuk divaksin.
Sedangkan untuk kucing liar, sebaiknya kita menghubungi pengontrol hewan terdekat agar tidak membahayakan orang lain.
4. Tetanus
Penyakit tetanus juga bisa disebabkan karena jilatan, cakaran, atau gigitan kucing, lo.
Tetanus adalah infeksi serius yang disebabkan oleh bakteri Clostridium tetani, yang menyebabkan gejala berupa demam, tekanan darah tinggi, otot kaku, kesulitan bernapas, dan denyut jantung cepat.
Penyakit tetanus, kemungkinan juga dapat segera sembuh jika teman-teman sudah pernah mendapatkan vaksin tetanus.
Namun, jika belum pernah mendapatkannya, penyakit ini bisa membahayakan nyawa.
Nah, itulah beberapa penyakit yang disebabkan akibat gigitan kucing. Selain gigitan, bakteri penyebab penyakitnya juga bisa ditularkan lewat cakaran atau jilatannya.
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR