Bobo.id - Teman-teman pasti pernah merasa mengantuk sesaat setelah selesai makan.
Kondisi mengantuk itu ternyata disebut dengan koma makanan (food coma) atau secara medis disebut dengan postprandial somnolence.
Koma makan ini akan membuat teman-teman merasa lelah setelah selesai makan. Biasanya kondisi ini akan terjadi setelah makan makanan dalam porsi yang besar.
Gejala dari koma makanan yaitu munculnya rasa mengantuk, lesu, lelah fisik, energi menurun, hingga konsentrasi berkurang.
Sedangkan lama durasi terjadinya koma makanan, hingga kini belum diketahui pasti.
Namun, dalam sebuah penelitian ada yang menyebut bahwa koma makanan bisa terjadi selama empat jam setelah makan.
Tapi penyebab dan kondisi seseorang juga akan berpengaruh pada durasi koma makanan yang terjadi.
Jadi, tidak semua orang akan mengalami koma makan dengan durasi yang sama, karena ada banyak faktor yang mempengaruhi.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang koma makanan, berikut akan dijelaskan tentang penyebab dari kondisi ini.
Baca Juga: Terkenal Menyehatkan, Ini 5 Fakta Kangkung yang Dianggap Gulma hingga Sebabkan Kantuk
Penyebab Koma Makanan
Selain makan dalam jumlah banyak, ada beberapa penyebab lain dari terjadinya koma makanan.
Koma makanan bisa terjadi karena mengonsumsi makanan yang memiliki banyak kandungan Tryptophan.
Tryptophan adalah salah satu jenis asam amino yang bisa ditemukan para susu atau daging tertentu.
Saat asam amino dikonsumsi bersama dengan karbohidrat, seperti nasi atau kentang, maka produksi serotonin akan meningkat.
Serotonin sendiri merupakan hormon yang membuat teman-teman menjadi lebih rileks dan lemas hingga menjadi mengantuk.
Selain itu, makanan dengan asam amino tinggi dan berlemak akan membuat teman-teman cepat merasa mengantuk.
Saat perut terisi banyak makanan, maka aliran darah akan difokuskan pada saluran cerna. Hal ini bisa menyebabkan koma makanan terjadi.
Aliran darah dari otak pun bisa dikirim ke organ pencernaan, sehingga kekurangan aliran darah di otak bisa menyebabkan rasa kantuk muncul.
Baca Juga: Cocok Jadi Camilan atau Menu Makan Malam, Ini 5 Makanan yang Bisa Bikin Mengantuk
Bagi orang dengan masalah diabetes, juga bisa memiliki risiko lebih besar mengalami koma makanan.
Untuk orang dengan diabates bisa mengalami koma makan beserta dengan gejala lain seperti penurunan berat badan, masalah pengelihatan, rasa haus meningkat, hingga peningkatan buang air kecil.
Jika beberapa gejala itu muncul, sebaiknya teman-teman segera melakukan konsultasi dengan dokter.
Cara Hentikan Koma Makanan
Keadaan koma makanan ini masih bisa dihentikan atau dicegah dengan melakukan beberapa hal berikut.
- Teman-teman bisa berjalan di luar setelah selesai makan. Cahaya terang akan membantu meningkatkan kewaspadaan dan aktivitas fisik akan membantu menjaga kesehatan secara menyeluruh.
- Cobalah untuk makan dalam porsi kecil, namun sering sehingga energi tubuh tetap stabil serta menghindari rasa kantuk setelah makan.
- Pastikan teman-teman juga memilih menu makan seimbang, seperti memperbanyak konsumsi sayur serta makana makanan tinggi karbohidrat atau protein untuk dapatkan energi cukup.
- Atur juga pola tidur dan dapatkan kualitas tidur malam yang baik sehingga tidak mudah mengantuk di siang hari.
Baca Juga: Awas, Merasa Ngantuk Setelah Makan Ternyata Tanda Tubuh Tidak Sehat! Ini 6 Penyebabnya
- Hindari makanan yang menyebabkan mengantuk dan menggantinya dengan makanan sehat lainnya.
Nah, itu tadi penjelasan tentang koma makanan dari penyebab hingga cara mengatasinya.
Kuis! |
Apa saja gejala koma makanan? |
Petunjuk: Cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR