Uniknya, pada masa bertelur, penyu akan mencari tempat tersembunyi di pantai, membuat sarang dan mengeluarkan 80 hingga 100 telur di sana.
Setelah itu, para penyu akan meninggalkan telur-telurnya di sarang, sementara mereka kembali berenang di lautan.
Bayi Penyu Bisa Berenang ke Laut
Saat pertama kali menetas dari telur, bayi penyu atau tukik akan mendekat ke arah laut. Kemudian ombak membawanya masuk ke dalam laut dan mulai berenang.
Penyu pun menggunakan arah ombak untuk memandunya berenang di dalam laut.
Meski baru pertama kali mengenal laut, penyu bisa menemukan arah berkat kemampuan magnetoreception.
Magnetoreception adalah kemampuan hewan merasakan medan magnet di sekitarnya.
Baca Juga: Mengapa Kura-Kura dan Penyu Bisa Hidup Begitu Lama? Ini Kata Para Ilmuwan
Kemampuan itu bukan hanya dimiliki oleh penyu, tapi banyak hewan lainnya yang menggunakan kemampuan magnetoreception untuk menunjukkan arah. Misalnya burung, ikan, krustasea, sampai anjing.
Para ilmuwan belum menemukan bagaimana cara kerja kemampuan magnetoreception ini. Namun, ada dua teori yang dijelaskan oleh peneliti.
Yang pertama adalah kemungkinan bahwa hewan punya partikel magnetit yang bekerja sebagai penerima magnet.
Magnetit adalah salah satu logam alami yang banyak ditemukan di Bumi, termasuk di dalam tubuh berbagai jenis hewan.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR