Bobo.id - Pada pelajaran tematik kelas 6 SD/MI tema Bumiku, subtema 1, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), tepatnya halaman 30, materinya adalah perbedaan waktu di berbagai tempat di muka Bumi.
Sebelum menemukan kunci jawabannya, teman-teman dapat menyimak materinya secara singkat terlebih dahulu.
Seperti yang kita tahu, waktu di berbagai wilayah Bumi ini tidaklah sama.
Di Indonesia sendiri mempunyai tiga perbedaan waktu dengan selisih satu hingga dua jam dibandingkan dengan waktu Indonesia yang ada di bagian barat.
Pembagian perbedaan waktu di dunia sendiri terbagi menjadi 24 zona yang disesuaikan dengan posisi garis lintang setiap negara.
Garis lintang ini memengaruhi selang waktu setiap zona, yaitu setiap 15 derajat mempunyai selang waktu hingga sekitar satu jam.
Pembagian zona waktu dunia ini dinamakan Universal Time Coordinator (UTC).
Selain karena garis lintang yang membagi perbedaan waktu di Bumi, revolusi Bumi terhadap Matahari juga memengaruhi perbedaan lamanya waktu siang dan malam hari di Bumi.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai materi ini, teman-teman bisa mengerjakan soalnya seperti berikut ini. Yuk, kerjakan!
Baca Juga: Menuliskan Ulang Isi Teks 'Pergi ke Pulau' dari Setiap Paragraf, Materi Kelas 3 SD Tema 7
Apa yang menyebabkan terjadinya perbedaan lama siang dan malam?
Jawaban:
Perbedaan lama siang dan malam pada setiap wilayah Bumi adalah pengaruh dari revolusi Bumi.
Karena bumi berevolusi terhadap Matahari dengan kemiringan 23,5 derajat, sehingga perbedaan lama siang dan malam pada Bumi bagian utara dan serta selatan mengalami perbedaan.
Pada 21 Maret-23 September, kutub utara lebih dekat dengan Matahari sehingga waktu siang harinya lebih lama daripada malamnya.
Sedangkan, pada saat yang sama, kutub selatan mengalami siang hari yang lebih pendek daripada malam harinya.
Begitu juga sebaliknya pada 23 September-21 Maret, kutub selatan lebih dekat dengan Matahari sehingga waktu siang harinya lebih lama daripada malamnya.
Sedangkan, pada saat yang sama, kutub utara mengalami siang hari yang lebih pendek.
Lalu, untuk bagian ekuator atau khatulistiwa terkena sinar matahari sepanjang tahun, sehingga mempunyai lama waktu siang dan malam hari yang sama yaitu masing-masing selama 12 jam.
Namun, pada 21 Maret-23 Desember lamanya penyinaran di kutub utara dan selatan adalah sama.
Jadi, seluruh bagian permukaan Bumi mengalami lamanya siang dan malam yang sama.
Selain itu, Matahari juga sedang di atas kepala, karena melintas tepat di daerah khatulistiwa.
Hal ini terjadi setiap dua tahun sekali dan dinamakan hari tanpa bayangan atau ekuinoks.
Pembahasan dan jawaban ini bisa menjadi pemandu bagi orang tua dalam mendampingi anak selama belajar di rumah.
Sumber: Buku Siswa Kelas 6 SD/MI Tema Bumiku, Kurikulum 2013 Revisi, Penerbit Masmedia.
Kuis! |
Ada berapa jumlah zona pembagian waktu? |
Petunjuk: Cek di halaman 1! |
Tonton video ini, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Masmedia |
Penulis | : | Thea Arnaiz |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR